Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol Balsam

Ada yang sepakat dengan tarifnya, ada pula yang tidak setuju

Samarinda, IDN Times - Pekan depan tarif Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur berlaku, persisnya 12 Juni 2020. Nilainya bervariasi tergantung kendaraan mulai Rp75-167 ribu. Sebagian menilai harganya terlalu mahal, lainnya mendukung karena memang harga jalan bebas hambatan demikian, sehingga tak terlalu jadi masalah.

Worth it aja sih, kalau begitu harganya,” ucap Roby Yolis Patadungan, warga Balikpapan, saat dihubungi IDN Times pada Jumat (5/6) sore.

1. Hanya perlu satu setengah jam sudah sampai ke Samarinda atau Balikpapan

Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol BalsamDi tol Balsam, Polda Kaltim dan Kodam Vl/Mulawarman mengecek kesiapan jelang kedatangan Jokowi. Sumber: Humas Polda Kaltim

Lantaran bekerja di Samarinda, Roby memang sering melintasi jalur bebas hambatan. Biasaya dia ke Balikpapan saat akhir pekan menggunakan kendaraan pribadi. Dan jalan ini begitu membantu, karena sebelumnya waktu tempuh bisa 3,5 jam ketika melewati Jalan Soekarno-Hatta (Jalan Poros Samarinda-Balikpapan). Selama enam bulan terakhir Roby sudah merasakan faedah dari jalan tol.

“Lewat tol bisa lebih cepat, 2 jam sudah sampai Balikpapan. Kalau agak cepat hanya perlu satu setengah jam. Bayangkan jika masih menggunakan jalur lama,” imbuh pegawai bank BUMN ini.

2. Jauh lebih hemat bahan bakar saat menggunakan jalur tol

Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol BalsamGerbang Tol Samboja, Tol Balsam (IDN Times/Mela Hapsari)

Penetapan biaya jalur bebas hambatan ini tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 534/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Golongan Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2, 3 dan 4 (Samboja-Simpang Pasir dan Jembatan Mahkota II) tertanggal 29 Mei 2020.

Mengenai detail tarif, sesuai putusan menteri PUPR maka untuk kendaraan golongan I misalnya, sedan, jip, pikap dan bus dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya sebesar Rp75,5 ribu, sementara dari simpang Jembatan Mahkota II dikenakan biaya Rp83,5 ribu. Pun demikian dengan arah sebaliknya. Selanjutnya, jenis kendaraan golongan II dan III seperti truk dengan 2 dan 3 gandar (poros besi penghubung roda-roda) dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya Rp113 ribu lalu simpang Jembatan Mahkota II Rp125, 5 ribu.

Begitu juga rute sebaliknya. Terakhir, kendaraan golongan IV dan V, yakni truk dengan 4 dan 5 gandar atau lebih dari arah Samboja menuju Simpang Pasir makan biaya tol sebesar Rp151 ribu dan simpang Jembatan Mahkota II Rp167,5 ribu. Pun demikian arah sebaliknya.

“Intinya harga tak jadi masalah, hemat bensin lagi. Balikpapan-Samarinda kadang hanya isi bensin seharga Rp50 ribu,” tuturnya.

Baca Juga: Tol Balsam Makan Korban Lagi, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

3. Berharap kajian dari pemerintah mengenai tarif Tol Balsam

Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol BalsamJalan tol Balikpapan-Samarinda (Dok. Jasamarga Balikpapan-Samarinda)

Sementara itu Ryan Butar-Butar, warga Samarinda yang kerja di Balikpapan punya pendapat berbeda. Menurutnya tarif tersebut cukup mahal, terlebih bagi pekerja yang kerap pulang-balik ke Samarinda dan Balikpapan. Itu sebab dirinya berharap ada kajian lagi dari pemerintah. Senada Roby, dia juga sering pulang ke Samarinda tiap akhir pekan, namun lebih sering menggunakan bus.

“Kami sebagai warga berharap yang terbaik saja dari pemerintah,” imbuhnya.

4. Tarif terlalu mahal, truk roda jamak bisa habiskan Rp300 ribu lebih pulang-balik Samarinda dan Balikpapan

Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol BalsamIlustrasi jalan tol ibu kota negara baru (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Senada, Dayanara Simamora juga sepakat tarif tol terlalu mahal. Bayangkan saja untuk kendaraan pribadi seperti sedan atau pikap harus membayar Rp75,5 ribu sekali jalan. Jika pulang-balik duit yang dikeluarkan sudah Rp151 ribu. Belum lagi kendaraan golongan IV dan V, yakni truk beroda jamak serupa tronton harus membayar Rp335 ribu dengan tahapan sama.

“Duit segitu masih bisa dipakai untuk kebutuhan lain. Harus ada solusi terbaik dari pemerintah,” pungkas warga Kutai Kartanegara ini.

Baca Juga: Enam Bulan Gratis, Tol Balsam Akhirnya Tetapkan Tarif, Ini Rinciannya

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya