Tergiur Upah Menarik, Pasutri Nekat Menjadi Kurir Sabu-Sabu

Penyelidikan polisi terkendala nomor rahasia

Samarinda, IDN Times - Pupus sudah harapan pasangan suami-istri, Irwansyah (37) dan Suryani (29) membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 489,42 gram ke Handil, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Rencana tersebut lebih dulu diendus oleh Satreskoba Polresta Samarinda. Keduanya dibekuk dua hari lalu (15/10) di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Kini keduanya mendekam di tahanan Mapolresta Samarinda dan kasusnya dalam penyidikan petugas.

"Kasus ini masih terus kami selidiki, sebab barang tersebut belum diketahui asalnya," ucap Wakasat Reskoba Polresta Samarinda, AKP Rido Dolly Kristian pada Kamis (17/10).

1. Mendapat perintah dari orang tak dikenal menjadi kurir narkoba

Tergiur Upah Menarik, Pasutri Nekat Menjadi Kurir Sabu-Sabufreepik.com/Waewkidja

Lalu bagaimana pasutri itu mendapatkan kristal mematikan itu?

AKP Rido menceritakan informasi yang dikumpulkan anggota polisi di lapangan diperoleh keterangan akan ada narkoba masuk di kawasan Samarinda Utara lebih tepatnya Tanah Merah.

Kabar tersebut kemudian dianalisis kembali dan kawasan Bandar Udara APT Pranoto Samarinda menjadi lokasi pilihan. Tim kemudian disebar. Di pusat Kota Tepian, Irwan dan Suryani mendapat perintah dari seseorang tak dikenal. Permintaannya hanya satu, yakni mengambil narkoba jenis sabu-sabu di samping musala dalam lingkungan Bandar Udara APT Pranoto. Siapa yang menaruh sabu-sabu tersebut, polisi masih mencari tahu. Karena itu interogasi lanjutan terus dilakukan.

"Semuanya (sabu-sabu) itu dimasukkan ke dalam kaleng makanan dibungkus plastik hitam," imbuhnya

Baca Juga: Bermula dari Curhat, Ini Awal Mula Hubungan Sedarah di Kaltim

2. Upah menanti setelah tuntas menjadi kurir

Tergiur Upah Menarik, Pasutri Nekat Menjadi Kurir Sabu-SabuIDN Times/Sukma Sakti

Sabu-sabu berhasil didapatkan, mereka pun menaiki sepeda motor Yamaha Vixion bernopol KT 3964 OL.

Irwan sebenarnya sempat merasa waswas. Maklum sabu-sabu yang dibawanya ada setengah kilo. Tapi rasa itu dibuang jauh-jauh sebab kristal mematikan itu disimpan rapat dalam kaleng makanan ringan.

Lagipula ia berharap mendapatkan upah yang menggiurkan bila tugasnya dilaksanakan dengan baik. Saat keduanya hendak keluar dari bandara, polisi bergerak mengikuti dari belakang.

Sejoli tersebut tak menaruh curiga. Polisi menduga, Irwan dan Suryani merupakan pemain baru. Mendekati portal keluar, tiba-tiba saja polisi langsung mendekati keduanya.

Motor yang ditunggangi Irwan tak bisa bergerak banyak karena terhalang portal. Keduanya menyerah tanpa melawan.

"Bersama barang bukti kami langsung bawa ke Mapolresta Samarinda untuk dimintai keterangan," tambahnya lagi.

3. Penyelidikan terkendala nomor rahasia

Tergiur Upah Menarik, Pasutri Nekat Menjadi Kurir Sabu-SabuIDN Times/Sukma Shakti

Dia menambahkan, penyelidikan memang sedikit tersandung oleh nomor telepon yang menghubungi Irwan dan Suryani. Sukar dilacak karena sifatnya rahasia.

Untuk sementara status para tersangka masih kurir, kemungkinan untuk naik menjadi pengedar selalu ada. Mengingat penyelidikan selalu berkembang berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan.

"Itu sebabnya kasus ini masih dalam pengembangan," tambahnya.
Akibat perbuatannya, lanjut Rido, keduanya diancam dengan Pasal 114 dan 132 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman lima tahun penjara.

 

Baca Juga: Polda Kaltim Amankan 6 Kg Sabu-Sabu Senilai Rp9 Miliar dari Malaysia

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya