Tol Balsam Makan Korban Lagi, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pengemudi diminta tak memacu kendaraan lebih dari 80 km/jam

Samarinda, IDN Times - Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) menjelang siang pada Rabu (19/2). Kecelakaan terjadi tepatnya di kilometer 82 dekat Gerbang Tol Palaran.

Dalam musibah itu, satu keluarga jadi korban. Syukurnya tak ada korban jiwa, hanya luka-luka. Meskipun demikian mobil Toyota Avanza bernopol KT 1539 KP yang ditumpangi ringsek karena menabrak guard rail atau pagar pengaman dari Tol Balsam hingga masuk ke badan mobil.

"Kendaraan dari arah Balikpapan keluar pintu (Gerbang) Tol Palaran, mengantuk kemudian hilang kendali dan menabrak guard rail," ucap Manager Area Jasa Marga Tollroad Operation (JMTO), Ronny Hendrawan saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Pengaman jalan menembus mobil dari depan hingga belakang, enam dilarikan ke rumah sakit

Tol Balsam Makan Korban Lagi, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah SakitKecelakaan di Tol Balsam (Balikpapan-Samarinda) tepatnya di kilometer 82 dekat Gerbang Tol Palaran (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, adalah Puji Syukur (41) yang menjadi sopir membawa satu keluarga di mobil bewarna hitam tersebut, totalnya tujuh penumpang, hendak berlibur ke rumah keluarga di Samarinda.

Dari tujuh penumpang ini, enam harus dilarikan ke rumah sakit terdekat (RSUD IA Moeis) karena luka-luka. Demi mengantisipasi kemacetan, kemudian menghindari pengguna jalan tol yang lain juga tak terganggu. Maka pihaknya langsung melakukan evakuasi korban dan setelah mendapat laporan kecelakaan dari petugas patroli Tol Balsam. 

"Enggak ada korban jiwa, belum ada konfirmasi dari rumah sakit. Semoga tidak terjadi apa-apa," harapnya.

Baca Juga: Bejat, Pria di Penajam Tega Cabuli Tetangganya Bocah Lima Tahun

2. Ada delapan kecelakaan di jalan Tol Balsam sepanjang Desember 2019 hingga Februari 2020

Tol Balsam Makan Korban Lagi, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah SakitIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Dari catatan versi JMTO sejak dibuka pada Desember 2019 hingga Februari 2020 sudah ada delapan kecelakaan di jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan ini.

Menurut hasil penyelidikan petugas di lapangan, rerata pengemudi atau sopir tak bisa mengendalikan kendaraan karena mengantuk kemudian hilang konsentrasi, mobil melaju dengan kecepatan di atas 80 kilometer per jam hingga akhirnya hilang kendali atas kemudi. Ada yang keluar jalur tol, serta ada yang menabrak guard rail. Ronny pun meyakinkan jika pihaknya sudah mencatat semua kejadian. 

"Penyebabnya ke situ (mengantuk atau hilang konsentrasi) jadi bukan kontur jalan," katanya.

3. Pengemudi diminta tak memacu kendaraan lebih dari 80 kilometer per jam

Tol Balsam Makan Korban Lagi, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah SakitKecelakaan di Tol Balsam (Balikpapan-Samarinda) tepatnya di kilometer 82 dekat Gerbang Tol Palaran (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dirinya pun tak menampik bila sopir yang membawa mobil bernopol KT 1539 KP itu melaju di atas 80 km/jam ditambah lagi penumpangnya banyak. Itu sangat berbahaya. Seharusnya, lanjut dia, kecepatan bisa dikurangi.

Lebih lagi, JMTO sudah memasang rambu peringatan bagi para sopir agar tak memacu kendaraan melebih ketetapan yang ditentukan, yakni 80 km/jam.

Tak hanya itu, demi mengantisipasi kejadian serupa pihaknya juga rutin patroli. Ada tiga regu patroli yang bertugas mengawasi kawasan jalan bebas hambatan, sehingga bila ada kejadian cepat ditangani.

Itu sebab, sekali lagi Ronny meminta agar para pengguna jalan tol agar selalu waspada selama berkendara. Bila mengantuk segera berhenti, jangan dipaksa.

"Tak lupa juga, sebelum berangkat periksa kelengkapan kendaraan, pastikan mobil aman, mulai dari rem hingga kaki-kaki (ban) kendaraan," pintanya lalu menutup perbincangan.

Baca Juga: Autopsi Balita Tanpa Kepala, Tim Forensik Bawa Potongan Tulang Yusuf

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya