2. Tubuh yang dipenuhi duri

Kadal berduri (commons.wikimedia.org/ogwen)

Tubuh kadal berduri seluruhnya ditutupi dengan sisik duri tebal berbentuk kerucut. Duri ini berfungsi untuk menyamarkan kadal berduri ketika berada di habitatnya. Selain itu, sisik berduri ini dapat membantu melindunginya dari predator karena dapat mengintimidasi serta membuatnya menjadi lebih sulit ditelan.

Individu kadal betina memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan jantan.

3. Pemakan semut

Kadal berduri (commons.wikimedia.org/Stu's Images)

Kadal berduri merupakan insektivora atau pemakan serangga. Hewan ini memiliki makanan utama berupa semut. Kadal ini merupakan predator yang hanya duduk dan menunggu mangsanya. Mereka akan mencari makan di dekat tempat mereka dapat berlindung dan akan menunggu mangsanya lewat.

Karena semut mengandung nilai gizi yang rendah, kadal berduri perlu mengonsumsi semut dalam jumlah yang banyak. Diperkirakan kadal berduri dapat memakan sebanyak 750 ekor semut setiap harinya.

Baca Juga: Panduan Lengkap, Toko Bahan Kue Terbaik di Samarinda

4. Mengumpulkan air melalui kulit

Kadal berduri (commons.wikimedia.org/B 897)

Kadal berduri memiliki struktur di kulitnya berupa saluran kecil atau sejenis alur yang memungkinkan kadal ini untuk mengumpulkan air melalui kulitnya. Saluran ini dapat mengalirkan air ke arah kepala dan bermuara ke sudut mulut, hingga akhirnya air ini bisa diminum.

Kadal berduri sering berjalan melalui wilayah yang berembun atau menunggu air hujan dan membiarkannya menetes ke punggung mereka, yang pada akhirnya air ini akan disalurkan ke bagian mulut.

5. Melakukan hibernasi

Kadal berduri (commons.wikimedia.org/Jarrod)

Kadal berduri hidup secara menyendiri atau soliter. Mereka umumnya aktif di siang hari. Hewan ini hidup di lubang yang mereka gali sendiri sebagai tempat perlindungan dan tidak akan pergi jauh dari tempat berlindung ini. Kadal berduri bukanlah hewan yang teritorial, sehingga wilayah jelajah mereka dapat tumpang tindih dengan individu lain.

Kadal ini umumnya akan aktif pada bulan Maret-Mei serta Agustus-Desember. Sedangkan, pada Januari-Februari dan Juni-Juli, kadal ini akan berhibernasi di lubang mereka. Hal ini dilakukan karena pada bulan-bulan tersebut cuaca sedang sangat panas atau sangat dingin.

6. Meletakkan telur di bawah tanah

Kadal berduri (commons.wikimedia.org/Nicole Kearney)

Musim kawin kadal berduri umumnya terjadi antara bulan Agustus hingga Desember. Selama masa ini, kadal jantan akan mencoba menarik perhatian betina dengan cara menggoyangkan kepala serta melambaikan kakinya. Setelah terjadi perkawinan, betina akan bertelur sebanyak 3-10 butir di sarangnya yang berupa lubang.

Sarang ini umumnya memiliki kedalaman sekitar 30 cm di bawah tanah. Telur ini akan menetas setelah 3-4 bulan, dan setelahnya anak kadal sudah dapat mencari makan sendiri. 

Kadal berduri umumnya dimangsa oleh burung elang, biawak, ular, hingga rubah merah. Walau begitu, dengan warna dan duri pada tubuhnya membuat kadal ini sulit dilihat. Belum lagi, kadal berduri juga dapat menggembungkan diri dengan udara ketika terancam. Hal ini membuat mereka lebih sulit ditangani.

Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi