5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!

Hanya akan aktif jika tumbuhan terluka!

Samarinda, IDN Times - Tumbuhan adalah makhluk hidup yang unik. Mereka tidak dapat bergerak aktif seperti hewan dan manusia. Sementara hewan dapat berlari untuk menghindari musuh atau bahaya, tumbuhan hanya diam dan tampak pasif ketika musuh mendekat. Namun, kenyataannya tumbuhan tidak sekadar diam, lho. Mereka memiliki mekanisme yang mengagumkan untuk bertahan dari ancaman atau serangan musuh.

Misalnya, tumbuhan memiliki bentuk fisik tubuh berupa duri yang menyebabkan musuh tidak berani mendekat. Selain itu, mereka juga menggunakan mekanisme lain seperti memproduksi senyawa kimia sehingga bisa membuat musuh terganggu dan tidak menyukai tumbuhan bakan bisa menyebabkan kematian.

Salah satu pertahanan tersebut ternyata ada yang mirip dengan bom, lho. Ilmuwan biasa menyebutnya mustard oil bom atau bom minyak mustard. Nah, bagaimana sebenarnya fakta dari pertahanan tumbuhan yang unik ini? Simak sampai tuntas penjelasan berikut ini, ya. Dijamin menambah banget pengetahuan kamu, lho!

1. Mekanisme pertahanan mirip bom merupakan pertahanan tumbuhan secara kimia

5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!ilustrasi serangan ulat pada tanaman (pixabay.com/Terry Murphy)

Dilansir BBC, bentuk pertahanan diri tumbuhan dari berbagai ancaman hewan pemakan tumbuhan seperti serangga adalah pertahanan fisik dan kimia. Meskipun tumbuhan tidak dapat bergerak, namun tumbuhan membentuk dan mengembangkan fisiknya agar bisa menjadi tameng sehingga tidak mudah diserang atau dimakan. Contoh pertahanan fisik tumbuhan yaitu duri dan rambut-rambut yang tumbuh pada berbagai macam tumbuhan.

Sedangkan bentuk pertahanan kimia tumbuhan adalah mengeluarkan atau memproduksi senyawa atau zat kimia yang dapat meracuni, mengusir bahkan mengecoh musuhnya. Salah satu contoh bentuk pertahanan kimia tumbuhan adalah bom minyak mustard.

Berdasarkan Journal Agronomy, pertahanan tumbuhan mirip bom tersebut merupakan salah satu mekanisme pertahanan tumbuhan yang secara alami muncul. Dijelaskan juga bahwa senyawa kimia utama penyusun mekanisme pertahanan tersebut adalah glucosinolates dan myrosinases

2. Pertahanan diri tumbuhan mirip bom hanya dimiliki oleh tumbuhan famili brassicaceae

5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!ilustrasi tumbuhan famili brassicaceae (pixabay.com/ Wolfgang Eckert)

Pertahanan tumbuhan secara kimia sangat beragam dan tergantung jenis tumbuhannya, lho. Tidak semua tumbuhan memiliki mekanisme atau senyawa yang dihasilkan benar-benar persis sama. Contohnya tidak semua tumbuhan memproduksi senyawa kimia glucosinolates dan myrosinase yang merupakan penyusun utama bom minyak mustard.

Dilansir Sciencedaily, kedua senyawa tersebut sangat khas dan kebanyakan dimiliki oleh tumbuhan famili brassicaceae atau disebut tumbuhan cruciferous. Contohnya adalah tanaman mustard, kol, brokoli, dan kubis.

Tumbuh-tumbuhan tersebut memang sangat bermanfaat untuk kebutuhan nutrisi manusia. Namun di lain sisi ternyata senyawa yang ada di dalamnya sangat ampuh untuk mempertahankan diri tumbuhan dari musuh, seperti serangga herbivor dan patogen tumbuhan penyebab penyakit. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Khas Samarinda, Wajib Dicoba!

3. Mekanisme kerja layaknya bom hanya akan mulai aktif jika tumbuhan terluka

5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!ilustrasi daun tanaman luka (pexels.com/Ravi Kant)

Pertahanan tumbuhan melalui senyawa kimia memang begitu spesial dan kompleks. Ada senyawa kimia yang sejak tumbuhan tumbuh sampai dewasa selalu ada dan ada pula yang hanya dihasilkan ketika waktu-waktu tertentu. Dilansir mpg.de pertahanan mirip bom pada tumbuhan hanya aktif bila herbivor seperti serangga atau hewan memakan atau merusak jaringan tanaman famili brassicaceae.

Jadi jika kerusakan dilakukan dengan sengaja oleh manusia tidak akan berefek.

Jadi reaksi pada tumbuhan kubis-kubisan adalah enzim-enzim seperti myrosinase dalam jaringan tanaman yang rusak berinteraksi dengan glucosinolates dan mengubahnya menjadi minyak mustard. Nah, zat tersebut memiliki bau dan rasa yang tajam serta dapat bersifat toksik atau racun bagi herbivor. Alhasil tumbuhan berhasil melindungi dirinya secara alami dari hama dan membuat herbivor tidak lagi memakan jaringan tanaman tersebut.

4. Pertahanan tersebut bisa tidak mempan oleh beberapa serangga contohnya kumbang daun (flea beetle)

5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!ilustrasi kumbang makan daun (pixabay.com/JackieFineArt)

Jika pertahanan tumbuhan dengan bom mustard efektif untuk mengusir atau membunuh semua jenis musuh, pasti tanaman sayuran sejenis kubis-kubisan akan mulus dan tanpa ada ulat atau serangga lain. Namun faktanya kamu pasti masih sering melihat banyak serangga hama yang dapat menyerang tanaman tersebut meskipun memiliki sistem pertahanan layaknya bom.

Salah satu serangga yang tidak terkena dampak dari bom minyak mustard tanaman famili brassicaceae adalah kumbang daun atau flea beetle. Melansir Sciencedaily, kumbang jenis ini pada tanaman kubis dapat menonaktifkan enzim myrosinase. Alhasil, mekanisme pertahanan layaknya bom tidak akan terbentuk dan kumbang akan dengan bebas memakan jaringan tanaman.

Tidak hanya kumbang flea beetle namun serangga lainnya juga banyak yang melakukan ha demikian. Khususnya serangga yang termasuk dalam kategori specialist, yaitu serangga-serangga spesial atau khusus, di mana sumber makanannya adalah tumbuhan famili brassicaceae.

5. Sisi lain pertahanan mirip bom, dimanfaatkan tumbuhan untuk menyebarkan benih

5 Fakta Sistem Pertahanan Alami Tumbuhan Mirip Bom, Menakjubkan!ilustrasi tanaman mustard (pixabay.com/MabelAmber)

Dilansir NBC News, benih tumbuhan akan tersebar karena banyak hewan seperti tikus dan burung yang memakan biji kemudian memuntahkannya di suatu tempat. Hewan-hewan tersebut memuntahkannya karena ada senyawa kimia yang kemudian muncul setelah dimakan. Senyawa tersebut bersifat toksik dan tidak enak.

Tumbuhan ternyata sangat diuntungkan dengan keadaan tersebut. Selain biji tumbuhan tersebar ke berbagai tempat, ternyata biji juga berada di tempat yang ideal untuk tumbuh, lho. Alhasil, meskipun tumbuhan diserang atau dimakan oleh hewan, keberadaannya di alam tetap eksis bahkan bisa semakin banyak.  

Nah, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan memang tidak dapat bergerak aktif seperti hewan atau manusia, namun karena keterbatasan tersebut tumbuhan telah mengembangkan sistem pertahanan yang mengagumkan layaknya bom. Bom tersebut diartikan sebagai adanya reaksi kimia yang terjadi sehingga memunculkan senyawa yang bisa meledak-ledak ketika coba dimakan oleh musuhnya. Sistem pertahanan ini memiliki sifat mengganggu, meracuni musuh, bahkan berfungsi sebagai cara tumbuhan untuk menyebarkan benihnya. Sungguh menakjubkan, bukan?

Baca Juga: 6 Tempat Wisata yang Dapat Dikunjungi saat Berada di Samarinda

Norman Wijaya Photo Community Writer Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya