Targetkan Juara Umum, Balikpapan Tuan Rumah Kejurprov Para Bulutangkis

17 Jul 2025, 14:45 WIB

WhatsApp Image 2025-07-17 at 15.18.14.jpeg

Sebanyak 61 atlat para bulutangkis berlaga pada Kejurprov Para Bulutangkis di Balikpapan, 17-19 Juli 2025. (IDN Times/Erik Alfian)

Intinya sih...

Atlet pelajar dan senior bersaing di Kejuaraan Provinsi Para Bulutangkis Kaltim
Persiapan menuju Peparnas untuk atlet senior dan pelajar, dengan beberapa klasifikasi dipertandingkan
Bidikan juara umum oleh Balikpapan dengan turunkan 20 atlet, serta komitmen pemerintah dalam membangun olahraga inklusif

Balikpapan, IDN Times – Sebanyak 61 atlet para bulutangkis dari seluruh Kaltim ambil bagian pada Kejuaraan Provinsi Para Bulutangkis yang berlangsung di GOR Bulu Tangkis Kompleks Balikpapan Tennis Stadium, 17–19 Juli 2025 mendatang.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Timur, Suharyanto mengatakan, 61 atlet tersebut merupakan perpaduan antara atlet pelajar dan senior. Tak sekadar memperebutkan gelar juara umum, kejuaraan ini juga diharapkan memunculkan atlet terbaik dari kabupaten dan kota yang berprestasi.

“Jangka pendeknya, atlet pelajar yang bagus akan menjalani pemusatan latihan selama satu bulan sebelum dipersiapkan untuk Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta,” kata Suharyanto, Kamis (17/7/2025).

1. Persiapan menuju Peparnas

Sebanyak 61 atlat para bulutangkis berlaga pada Kejurprov Para Bulutangkis di Balikpapan, 17-19 Juli 2025. (IDN Times/Erik Alfian)

Bagi atlet senior, kejuaraan ini juga jadi momen memantau kualitas mereka. Para atlet senior rencananya akan dipersiapkan menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).

“Setelah bulutangkis dan tenis meja, masih ada boccia, atletik, dan renang. Lima cabor ini memang unggulan. Makanya, harus menciptakan atlet berkualitas untuk menjaga tradisi medali di Peparnas,” ujarnya.

Sebagai informasi, ada beberapa klasifikasi yang dipertandingkan. Untuk klasifikasi daksa, dimainkan enam nomor: klasifikasi kursi roda, SL3, SU4, SU5, dan SS6. Adapun tuna rungu wicara hanya diberi satu nomor, yaitu tunggal putra dan putri.

“Khusus untuk tuna rungu wicara, sejatinya tidak dipertandingkan hingga level nasional. Ini hanya kebijakan agar tetap dimainkan,” akunya.

2. Turunkan 20 atlet, Balikpapan bidik juara umum

Pelatih para bulutangkis Balikpapan, Anwar. (IDN Times/Erik Alfian)

Berstatus tuan rumah, Ketua NPCI Balikpapan, Muhammad mengatakan pihaknya punya misi merebut gelar juara umum, melanjutkan hasil di Kejurprov Para Tenis Meja di Bontang.

“Targetnya tetap seperti di Bontang. Mudah-mudahan bisa berlanjut di bulutangkis. Total 20 atlet diturunkan, dengan rincian 4 putri dan 16 putra,” ungkapnya.

Pria yang karib disapa Galang ini menambahkan, kejurprov ini juga menjadi bagian dari upaya mematangkan kualitas atlet untuk multi event, khususnya menuju Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) tahun depan di Paser.

Pelatih para bulutangkis Balikpapan, Anwar, menargetkan raihan 7 atau 8 emas dalam kejurprov kali ini. Apalagi Balikpapan berstatus sebagai tuan rumah.

“Ada beberapa nomor pertandingan yang kami targetkan emas, mulai dari tunggal SL3, ganda SL3 dan SL4, tunggal dan ganda SU5, SH6, dan beregu putra,” jelasnya.

3. Komitmen pemerintah bangun olahraga yang inklusif

Sebanyak 61 atlat para bulutangkis berlaga pada Kejurprov Para Bulutangkis di Balikpapan, 17-19 Juli 2025. (IDN Times/Erik Alfian)

Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Abdul Majid mengatakan kejurprov ini merupakan komitmen pemerintah membangun olahraga yang inklusif, setara, dan adil bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali.

“Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta, pelatih, dan atlet. Saya merasa bangga dan terhormat karena Balikpapan dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan ini. Mudah-mudahan ini menjadi bentuk nyata dukungan dan kepedulian kita semua terhadap kemajuan olahraga, khususnya bagi atlet disabilitas,” harapnya.