TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alam Kinabalu sebagai Puncak Tertinggi di Pulau Kalimantan

Gunung non vulkanik di Kalimantan

Gunung Kinabalu di Sabah Malaysia. Akun Instagram gununghub

Balikpapan, IDN Times - Gunung Kinabalu adalah puncak tertinggi di Pulau Kalimantan, mencapai ketinggian 4.095 meter di atas permukaan laut. Terletak di negara Malaysia, di negara bagian Sabah, di bagian utara Pulau Borneo.

Gunung Kinabalu termasuk dalam kategori gunung non-vulkanik dan merupakan bagian dari Pegunungan Crocker. Karakteristik ini menjadikannya pilihan favorit bagi pendaki berpengalaman karena tantangan pendakian yang berat dan cuaca ekstrem yang bisa mencapai suhu 0 derajat Celsius.

Inilah yang membuat Gunung Kinabalu menjadi salah satu tujuan utama pendakian bagi para pendaki.

1. Gunung Kinabalu menyimpan keindahan alam luar biasa

Gunung Kinabalu (pixabay.com/kennethr)

Gunung Kinabalu terbentuk dari batuan granit tua yang berasal dari zaman prasejarah. Salah satu keunikan Gunung Kinabalu adalah keberadaan Taman Kinabalu yang merupakan taman nasional dan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Di dalam Taman Kinabalu, terdapat keanekaragaman hayati yang tinggi, mencakup lebih dari 5.000 spesies tumbuhan dan 100 spesies mamalia.

Gunung Kinabalu memiliki potensi bahaya longsor dan gempa bumi, sehingga pendakian harus dilakukan dengan bantuan pemandu yang berpengalaman dan perlengkapan yang memadai.

Baca Juga: 10 Suvenir Khas Samarinda yang Keren

2. Gunung populer di Asia Tenggara

Tangga menuju puncak Gunung Kinabalu, Malaysia (mountkinabalu.com)

Gunung Kinabalu adalah salah satu destinasi pendakian yang populer di Asia Tenggara. Terdapat dua jalur utama pendakian, yaitu Jalur Timpohon dan Jalur Mesilau, serta sebuah penginapan di puncak gunung yang dikenal sebagai Laban Rata.

Jalur Timpohon memiliki panjang sekitar 8,7 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 4-6 jam untuk mencapai Laban Rata. Sementara itu, Jalur Mesilau memiliki jarak yang sedikit lebih panjang, sekitar 9,7 kilometer, dan lebih menantang dibandingkan Jalur Timpohon. Namun, Jalur Mesilau juga menawarkan keindahan alam yang lebih memikat dan lebih sepi.

Di sepanjang kedua jalur pendakian tersebut, tersedia beberapa pos peristirahatan yang menyediakan tempat istirahat bagi para pendaki. Taman Kinabalu menyediakan penginapan di Laban Rata, dengan beberapa pilihan kamar tidur serta fasilitas dasar seperti toilet dan dapur umum.

Berita Terkini Lainnya