Sukses Besar Tiga Kota di Kaltim dengan Pembangunan Kota Nusantara

Mendapat booster pembangunan IKN

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah memproyeksikan dana pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) akan menyedot anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp400 triliun. 

Sementara itu, proyek yang sudah dalam tahapan 80 persen konstruksi IKN. Kota Nusantara diproyeksikan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di wilayah Indonesia timur, termasuk Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Saat ini, dampak dari pembangunan IKN sudah terasa secara langsung di tiga kota di Kalimantan Timur (Kaltim). Inilah tiga kota/kabupaten setempat yang mengalami perkembangan signifikan berkat keberadaan IKN. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut?

1. Penajam Paser Utara

Sukses Besar Tiga Kota di Kaltim dengan Pembangunan Kota NusantaraKantor Bupati Penajam Paser Utara (IDN Times Ervan)

Patut diakui bahwa keputusan untuk memindahkan ibukota negara telah menghasilkan dampak langsung bagi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terutama di Kecamatan Sepaku yang kini menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.

Proyek pembangunan Kota Nusantara telah memberikan peluang pekerjaan bagi sekitar 7 ribu tenaga kerja dari masyarakat lokal maupun pendatang. Para pekerja ini menerima upah sebesar Rp150 ribu per hari.

Selain itu, warga setempat juga merasakan manfaat dari keberadaan proyek IKN ini, seperti layanan katering yang menyediakan makanan bagi ribuan pekerja setiap harinya. Untuk satu kali makanan, pihak IKN mengalokasikan dana sebesar Rp15 ribu per pekerja, dengan total harian mencapai Rp105 juta.

Dalam satu bulan saja, terdapat aliran uang sekitar Rp3,2 miliar sebagai hasil dari alokasi dana tersebut. Dengan kehadiran IKN, Kabupaten PPU akan mengalami perkembangan pembangunan yang signifikan di masa mendatang.

Baca Juga: Pasokan Avtur untuk Embarkasi Balikpapan Meningkat 185 Persen

2. Kutai Kartanegara

Sukses Besar Tiga Kota di Kaltim dengan Pembangunan Kota NusantaraMuseum Mulawarman di Tenggarong Kutai Kartanegara Kalimantan Timu. (IDN Times/Wibisono)

Pemerintah telah menetapkan luas Kota Nusantara seluas 2.561 km², mencakup wilayah PPU dan Kutai Kartanegara. Kecamatan Senipah di Kutai Kartanegara akan menjadi bagian dari Badan Otorita IKN.

Kecamatan Senipah sebelumnya merupakan wilayah perkampungan dengan mayoritas penduduk menggantungkan hidup dari hasil perikanan laut dan pertanian. Wilayah ini termasuk dalam kategori tertinggal dengan infrastruktur yang rusak akibat aktivitas pertambangan batu bara.

Meskipun Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu kabupaten terkaya di Indonesia, pembangunan di wilayah Senipah kurang mendapat perhatian. Sehingga muncul wacana tentang pembentukan daerah baru bernama Kutai Laut di area tersebut.

Masa depan pembangunan Senipah diproyeksikan akan mengalami kemajuan yang pesat, bahkan melampaui daerah induknya, Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun demikian, Kabupaten Kutai Kartanegara juga diharapkan akan merasakan dampak positif dari pertumbuhan Kota Nusantara yang terus berkembang di masa mendatang.

3. Balikpapan

Sukses Besar Tiga Kota di Kaltim dengan Pembangunan Kota NusantaraKota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Foto dok

Balikpapan memang bukan bagian dari wilayah Kota Nusantara, tetapi posisinya memiliki strategis yang sangat penting dalam mendukung pembangunan IKN.

Letak geografis Balikpapan yang berseberangan dengan Penajam Paser Utara menjadikannya sebagai tempat yang sangat penting bagi Kota Nusantara. Keduanya hanya dipisahkan oleh Teluk Balikpapan, yang kini terhubung melalui pembangunan Jembatan Pulau Balang.

Kota Balikpapan memiliki infrastruktur yang cukup baik, seperti Bandara Internasional Sepinggan, Pelabuhan Semayang, dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.

Balikpapan diharapkan akan menjadi kota satelit bagi Kota Nusantara, dengan fokus pada layanan jasa, perdagangan, industri, pariwisata, dan hiburan di masa depan. Kota ini juga memiliki potensi untuk menjadi pusat perekonomian bagi Indonesia.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan akan Membentuk Tim Kesehatan Hewan Kurban

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya