Pesona Pulau Maratua yang Memiliki Keindahan Tak Terduga

Pulau indah dalam Kepulauan Derawan

Berau, IDN Times - Bagi para penikmat wisata alam, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Pulau Maratua di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Mungkin beberapa dari teman Anda bahkan pernah berkunjung dan menikmati keindahan pulau ini.

Pulau Maratua adalah bagian dari Kepulauan Derawan, yang terkenal sebagai salah satu wilayah dengan kawasan terumbu karang yang indah di Indonesia.

1. Paradise Island

Pesona Pulau Maratua yang Memiliki Keindahan Tak TerdugaFoto by Anjas Pratama

Pulau Maratua diakui sebagai salah satu pulau paling cantik di Kalimantan Timur, dengan keberadaan atol atau terumbu karang yang masih sangat alami, memukau para pengunjung.

Para pelancong yang menjelajahi pulau ini sering kali terpesona oleh keindahan alam daratan dan lautannya, sehingga memberi julukan kepada Maratua sebagai Pulau Surga.

Maratua menawarkan pasir putih bersih dan air laut yang jernih seperti kristal, dilengkapi dengan beragam destinasi wisata alam. Anda dapat menikmati aktivitas menyelam dan mengamati kehidupan bawah laut yang kaya, termasuk terumbu karang dan penyu hijau yang merupakan spesies endemik.

Tidak hanya itu, pengalaman menginap di pulau ini juga sangat menyenangkan dengan adanya fasilitas hotel yang terjangkau.

Pulau Maratua juga dikenal sebagai lokasi perlintasan penyu hijau. Terkadang, para pengunjung bahkan dapat bergabung untuk menyaksikan langsung kegiatan penyu hijau yang bertelur di pantai-pantai pulau ini.

Diperkirakan ada lebih dari seratus ekor penyu hijau yang datang ke pulau ini untuk bertelur. Karena itu, pulau ini sering dianggap sebagai tempat asal dari penyu hijau.

Baca Juga: Asal Mula Nama Pulau Derawan di Kalimantan Timur

2. Surganya olahraga diving

Pesona Pulau Maratua yang Memiliki Keindahan Tak TerdugaPotret diving Naysilla di Gorontalo (instagram.com/naymirdad)

Pulau Maratua menawarkan setidaknya 21 lokasi penyelaman dan snorkeling yang dapat dieksplorasi oleh para wisatawan. Kepulauan Derawan, terutama Pulau Maratua, memiliki tempat snorkeling yang menakjubkan dengan beragam jenis hewan laut.

Jika beruntung, Anda dapat menikmati pengalaman menyelam diiringi oleh penyu hijau dan manta yang melintas di sekitar Anda.

Hamparan terumbu karang yang luas akan membuat liburan Anda semakin istimewa, menyajikan kesempatan untuk melarikan diri dari kepenatan kehidupan kota. Suasana alam yang tenang dan memukau akan membuat Anda betah berlama-lama di Pulau Maratua.

3. Suku Bajo

Selain menikmati keindahan alam, para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Maratua dapat berinteraksi dengan masyarakat Suku Bajo, yang merupakan penduduk asli pulau ini.

Mayoritas dari masyarakat Suku Bajo menggantungkan hidup mereka sebagai nelayan, sehingga hasil tangkapan di perairan sekitar pulau ini cukup melimpah. Suku Bajo tersebar di empat desa, termasuk Desa Teluk Harapan, Desa Bohesilian, Desa Payungpayung, dan Desa Teluk Alolo.

Wisatawan dapat merasakan kebudayaan dan adat istiadat Suku Bajo dengan melihat rumah-rumah kayu mereka yang unik, yang sangat kental dengan nilai budaya lokal. Rumah-rumah masyarakat Suku Bajo dihubungkan oleh jembatan kayu, dengan desain rumah panggung yang ditempatkan di atas hamparan terumbu karang dan batu-batu di laut.

4. Resor Tropis memanjakan mata

Pesona Pulau Maratua yang Memiliki Keindahan Tak TerdugaDok.IDN Times/Istimewa

Pulau Maratua terkenal dengan resor yang memanjakan mata. Salah satu primadona wisata di pulau ini adalah Maratua Paradise Resort. Keselarasan ini dengan keindahan pantai dan laut Pulau Maratua sangat cocok bagi Anda dan pasangan untuk menikmati waktu berdua, terutama saat bulan madu.

Penginapan yang menyatu dengan alam sangat eksotis untuk dinikmati saat bulan madu bagi pasangan yang sedang bahagia.

Tidak perlu khawatir bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pulau Maratua. Berbagai sarana dan prasarana transportasi darat dapat ditemukan dengan mudah. Selain dapat diakses melalui jalur laut, pulau ini juga memiliki akses penerbangan udara yang telah beroperasi sejak tahun 2015.

Perjalanan ke Pulau Maratua dapat ditempuh lebih cepat melalui penerbangan daripada menggunakan speedboat yang memakan waktu lebih dari 3 jam.

Baca Juga: Peninggalan Sejarah Kesultanan Sambaliung di Berau

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya