Asal Usul Nama Gua Losan yang Berada di Kabupaten Paser

Gua yang berada di perbatasan Kaltim dan Kalsel

Paser, IDN Times - Gua Losan berlokasi di poros Jalan Negara Lintas Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di Desa Batuk Butok Kecamatan Muara Koman Kabupaten Paser.

Lokasi yang sangat strategi di pinggir jalan, menjadikan Gua Losan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Pelancong yang ingin merasakan sensasi berpetualang menjelajah gua sangat cocok mendatangi Gua Losan sebagai tujuan wisata kegiatan tersebut. Berjalan di sekitar gua dengan pencahayaan senter atau obor akan membawa suasana menegangkan dan menantang. Mari sama-sama menjelajah gua ini yuk. 

1. Tentang Gua Losan di Paser

Nama Gua Losan berasal dari bahasa Paser yang artinya gua tembus. Nama Gua Losan memang digunakan oleh masyarakat Paser karena penyebutan gua ini yang menembus daerah Muara Komam di Kalsel.

Suku Paser adalah salah satu suku asli bangsa Indonesia yang leluhurnya berada dan tinggal di sepanjang tenggara Kaltim. Suku Paser mendiami Pulau Kalimantan termasuk daerah lokasi Gua Losan.

Ada dua rute yang dapat dipilih oleh wisatawan yang berkunjungi ke Gua Losan. Melalui jalur kiri, akan ditemukan sumber mata air. Untuk menyusuri Gua Losan diperlukan waktu hingga 10 hari agar seluruh bagian dari Gua Losan dapat dijelajahi. 

Jika anda ingin mengunjungi lokasi ini maka cukup menuju jalur lalu lintas Kaltim dan Kalsel, tepatnya di daerah Desa Peser.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Tanjung - Kuaro, Batu Butok, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.

Baca Juga: Tujuh Tempat Karaoke Hits di Kabupaten Paser

2. Penjelajahan Gua Losan

Gua ini memiliki serambi-serambi yang cukup luas dengan berbagai tembusan ke tempat-tempat lain. Beberapa orang mengatakan bahwa jika masuk ke Gua Losan seakan-akan seperti menjelajah bagian perut bumi yang gelap dengan hiasan batu alam yang indah dan memesona.

Perlu diketahui bagi para wisatawan yang akan memasuki Gua Losan agar menyediakan juru kunci untuk perjalanan memasuki Gua Losan. Sangat tidak disarankan menjelajah gua sendirian tanpa pendampingan warga setempat.

Gua Losan terkenal dengan suasana yang gelap tanpa ada sinar matahari, oleh sebab itu harus dipandu juru kunci atau petugas dari Dinas Pariwisata Paser yang merupakan penduduk asli Suku Paser dari keturunan penemu Gua Losan. 

Peralatan yang harus disiapkan oleh wisatawan yaitu senter untuk pencahayaan, pelindung kepala, pelindung kaki dan perlengkapan pribadi lainnya.

3. Keajaiban Gua Losan

Salah satu keindahan Gua Losan adalah di mana di dalam goa ini terdapat sumber mata air yang sangat jernih. Selain itu juga terdapat batu gua yang akan mengeluarkan suara jika dipukul atau diketuk pada bagiannya. 

Suara yang keluar dari ketukan tersebut membentuk nada tak beraturan seperti sebuah gendang. Batu-batu yang mengeluarkan suara tersebut disebut oleh masyarakat desa setempat sebagai batu bernada. Batu bernada dapat dikatakan harta karun bagi Gua Losan karena keunikan batuan tersebut yang menarik dan menakjubkan.

Gua Losan menjadi salah satu objek wisata di Kaltim. Gua ini menjadi salah satu wisata cagar alam yang dikelola oleh masyarakat Desa Peser yang bekerja sama dengan pihak Dinas Pariwisata Kaltim.  

Sebagai salah satu lokasi wisata, Gua Losan harus tetap dilestarikan dengan upaya menjaga keaslian alam di lingkungan sekitar Gua Losan. Beberapa kasus  yang ditemukan, masih banyak wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang tidak menjaga kebersihan gua ini seperti membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Para Sultan yang Pernah Memimpin Kesultanan Sambaliung

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya