Sejarah Penajam dari Kota Otonomi hingga Calon Ibu Kota Negara

Dulunya Penajam dihuni suku-suku kecil di Kaltim

Penajam, IDN Times - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan calon ibu kota negara (IKN). Pemerintah bahkan menyerahkan RUU IKN pada DPR RI untuk dilakukan pembahasan. 

Nah, soal PPU mungkin masih sedikit warga luar Kaltim yang mengenal kabupaten berseberangan dengan Kota Balikpapan ini. Mari sedikit mencari tahu mengenai Kabupaten PPU. Berikut ini merupakan uraian mengenai sejarah kabupaten yang nantinya akan dijadikan sebagai wilayah ibu kota. Scrolling yuk. 

1. PPU termasuk kabupaten baru di Kaltim

Sejarah Penajam dari Kota Otonomi hingga Calon Ibu Kota NegaraIlustrasi Perkebunan Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

PPU merupakan daerah di Kaltim yang posisinya berada di antara Kabupaten Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan. Luas Kabupaten PPU sekitar lebih dari 3 ribu kilometer persegi.

Dulunya PPU merupakan pemekaran dari Kabupaten Paser yang juga merupakan kabupaten yang terletak di Kaltim. Pemekaran ini terjadi pada tanggal 10 April pada tahun 2002. 

Wilayah Penajam Paser Utara dulunya merupakan kawasan yang dihuni oleh dua suku, yaitu Suku Paser Tunan dan Suku Paser Balik. Kedua suku tersebut memiliki suku induk yang sama yaitu Suku Paser yang saat ini tinggal di Kabupaten Paser. 

Awalnya, kehidupan warga PPU terdiri dari kelompok-kelompok suku yang hidup dengan berpencar dan hidup masing-masing. Kemudian kelompok -kelompok tersebut mendirikan kerajaan-kerajaan kecil yang kemudian disebut Kerajaan Adat. Pada saat itu, sumber penghasilan masyarakatnya berasal dari pertanian dan kegiatan nelayan. 

Baca Juga: Rekomendasi Kedai Kopi Paling "Gacor" di Balikpapan

2. Kerajaan Adat di PPU

Sejarah Penajam dari Kota Otonomi hingga Calon Ibu Kota NegaraBupati PPU, Abdul Gafur menggunakan baju Jateng didampingi sebelah kanan Ketua DPRD PPU, Jon Kenedy dan kiri Wabup PPU, Hamdam menggunakan baju adat suku Paser (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Berikut merupakan beberapa Kerajaan Adat di lokasi Penajam pada zaman dahulu :

- Pemerintah Adat Suku Adang yang tinggal di Teluk Adang 
- Pemerintah Adat Suku Lolo yang tinggal di Muara Sungai Lolo 
- Pemerintah Adat Suku Kali yang tinggal di Long Kali 
- Pemerintah Adat Suku Tunan yang tinggal di Muara Sungai Tunan 
- Pemerintah Adat Suku Balik yang tinggal di sekitar Teluk Balikpapan

Di antara beberapa Kerajaan Adat tersebut, hanya Pemerintah Adat Suku Balik lah yang menjadi bagian dari Kerajaan Besar Kutai Kartanegara. Sisanya, kerajaan adat tersebut menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Paser. 

Seiring berjalannya waktu, bagian dari Kerajaan Paser pun menghilang karena bergabung dengan Kutai Kartanegara. Tak sedikit juga dari kerajaan-kerajaan kecil tersebut yang kisahnya hanya menjadi legenda yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

3. Pemekaran Kabupaten PPU

Sejarah Penajam dari Kota Otonomi hingga Calon Ibu Kota NegaraSitus meriam perang peninggalan Jepang di Gunung Seteleng (IDN Times/Istimewa)

PPU merupakan suatu wilayah otonomi yang berarti berhak mengelola wilayahnya sendiri. Namun, secara budaya, PPU sangat erat terikat dengan budaya di Kutai Kartanegara.

Pada tahun 1942, PPU menjadi bagian dari Kabupaten Paser yang kemudian memekarkan diri menjadi kabupaten otonomi yang berhak mengelola wilayahnya pada 10 April 2002. 

Peninggalan masa lalu dari PPU adalah keberadaan meriam, bedil, senjata, dan mesiu yang merupakan peninggalan dari angkatan laut masa lalu di Kerajaan Paser.

Tunan yang lebih dikenal sebagai Tanjung Jumlai menjadi bagian penting dari Kerajaan Paser pada masa itu.  Oleh karena itu, tak heran jika wilayah yang dihuni oleh Suku Tunan tersebut dilengkapi dengan armada perang yang dilengkapi pula oleh keberadaan angkatan laut Kerajaan Paser.

Hal itu membuat armada perang Kerajaan Paser cukup kuat

Itulah sejarah mengenai Kabupaten PPU. Masa depan Indonesia ke depannya sepertinya akan bertumpu dari tempat tersebut sebagai ibu kota negara. 

Baca Juga: Lima Warga Diringkus Polres Penajam karena Penyalahgunaan Narkoba 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya