Kedai Kopi Vintage di Pontianak, Sajikan Kopi Pasier ala Turki

Kedai kopi ini juga pajang barang-barang antik

Pontianak, IDN Times - Pontianak adalah surganya warung kopi, berbagai macam warung kopi di sepanjang Jalan Gajahmada selalu dipadati oleh pengunjung. Mereka menikmati sajian kopi tradisional khas Pontianak di Kalimantan Barat (Kalbar).

Saat ini, Pontianak sedang menjamur bisnis-bisnis kedai kopi dengan konsep kedai kopitiam. Kedai kopitiam ini selain menyajikan kopi klasik, interior desainnya juga dapat melirik mata pengunjung.

Kedai kopitiam ini menyuguhkan desain interior mulai dari konsep vintage hingga konsep ala nuansa oriental. Konsep tersebut saat ini mulai menjamur di sejumlah kedai kopitiam yang baru mulai berniaga.

Salah satunya adalah Kedai Nikmat Kota, kedai yang baru buka kurang lebih 2 minggu ini sudah dipadati oleh para pengunjung karena keunikan desain interiornya. Mereka memajang sejumlah barang antik untuk menarik para pengunjung.

“Kurang lebih kita baru buka sekitar 2 minggu, tiba-tiba udah ramai. Awalnya kita iseng aja buka kedai kopi karena di daerah ini kok jadi banyak yang buka tempat kopi ala-ala,” jelas Pemilik Kedai Kopi Nikmat Kota, Dedek, Selasa, (3/10/2023).

1. Sajikan konsep vintage dengan pajangan barang-barang antik

Kedai Kopi Vintage di Pontianak, Sajikan Kopi Pasier ala TurkiKedai kopi Nikmat Kota sajikan konsep vintage dengan koleksi barang antiknya. (IDN Times/Teri).

Kedai Nikma Kota berada di Jalan Nusa Indah I, Pontianak. Lokasinya dekat dengan pasar-pasar konvensional, dan area gedung-gedung tua. Sebelumnya, kata Dedek, ruko tersebut adalah tempat jualan barang-barang antik milik ayahnya.

Ayahnya sudah menjajakan barang antik sejak tahun 80-an, Dedek menceritakan, ayahnya adalah seorang kolektor barang antik dan mencari barang-barang antik tersebut ke pedalaman Kalimantan.

Berbagai barang antik tersebut kini dipajang di ruko yang saat ini disulap menjadi kedai kopi. Ada piring eropa, patung kayu, kain motif dayak, guci, serta furniture kayu meja dipajang di kedai kopi tersebut.

“Sebelumnya ini toko barang antik, kebetulan dulu ayah saya kolektor barang-barang antik. Terus liat lokasi ini berpotensi, udah mulai ramai orang buka usaha kopi jadi kenapa gak sekalian kita buka kedai kopi dengan memanfaatkan barang-barang antik ini juga,” kata Dedek.

Sejak toko barang antik tersebut tutup, barang-barang tersebut tetap dirawat oleh anak-anaknya sehingga sampai saat ini barang antik tersebut masih bisa digunakan sebagai pajangan interior kedai kopi yang dirintisnya sekarang.

“Suami saya paham seni, jadi dia tata semua barang antik ini. Saya pikir ini lusuh, tapi ternyata banyak pengunjung yang melirik barang-barang antik di sini. Mungkin karena memang sudah jarang ditemukan,” ungkap Dedek.

Baca Juga: Warga Pontianak Heboh dengan Munculnya Buaya Muara di Selokan 

2. Desain interior barang antik jadi tempat foto instagramable favorit pengunjung

Kedai Kopi Vintage di Pontianak, Sajikan Kopi Pasier ala TurkiPengunjung datang juga melirik koleksi barang antik. (IDN Times/Teri).

Kedai Nikmat Kota menyajikan berbagai spot foto dengan pajangan barang antik. Ada beberapa spot nongkrong yang bagus untuk foto-foto. Mulai dari spot yang dipajang dengan kain motif dayak, hingga latar belakang barang-barang antik.

“Ada beberapa spot di ujung yang sering jadi tempat foto pengunjung. Biasanya ramai terus, pengunjung rebutan tempat duduk di situ karena latarnya bagus kali ya, estetik untuk foto-foto,” terang Dedek.

Tak hanya itu, ternyata ada sejumlah pengunjung yang melirik barang antik tersebut. Dedek mengatakan, ada pengunjung yang menawar barang antik tersebut. Selain dipajang, ternyata barang-barang antik tersebut juga dijual.

“Kita jual juga barang-barang antik ini. Kemarin sudah ada beberapa orang yang nawar. Itu ada lampu jaman dulu kita pajang, aslinya masih bisa hidup. Di sini rate barang antiknya mulai dari Rp100 ribu, sampai puluhan juta lah,” ungkap Dedek.

3. Jual kopi pasir sebagai ikonis kedai

Kedai Kopi Vintage di Pontianak, Sajikan Kopi Pasier ala TurkiKedai kopi Nikmat Kota menyajikan menu kopi pasier ala Turki. (IDN Times/Teri).

Di Nikmat Kota, ada kopi yang berbeda dari kedai kopi lainnya di Pontianak. Mereka menjual kopi pasier, kopi tersebut disajikan dengan metode tradisional ala Turki yakni kopi tersebut dibuat dengan pasir yang dipanaskan.

Menurut Dedek, kopi pasier tersebut disajikan agar kedai ini memiliki ciri khas. Kopi pasier disajikan seperti kopi tubruk, bisa disajikan dengan kopi hitam atau pun kopi susu. Menu tersebut dipatok dengan harga Rp13 ribu.

“Kita sajikan kopi pasier supaya kedai Nikmat Kota ini memiliki ciri khas dari yang lain. Saya lihat juga di Pontianak belum ada kopi pasier,” papar Dedek.

Tak hanya kopi pasier, berbagai macam kopi tradisional lainnya juga disediakan di kedai kopi tersebut seperti kopi klasik, vietnam drip, kopi butter (mentega), dan lain sebagainya.

Kedai ini buka setiap hari, pukul 07.00 WIB sampai 23.00 WIB. Kedai kopi Nikmat Kota ini juga mengunggah suasana kedai di akun Instagram @nikmat.kota.

Baca Juga: Kuliner Khas Pontianak yang Jarang Ditemui dan Mulai Dilupakan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya