TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertambangan Menyumbang Rp490,5 Triliun pada PDRB Kaltim

Sektor pertambangan sumbangan terbesar 

Ilustrasi Tambang Batu Bara (IDN Times/Aditya Pratama)

Samarinda, IDN Times - Lapangan usaha pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022, yakni mencapai 53,24 persen atau senilai Rp490,5 triliun dari total PDRB provinsi ini.

"PDRB atas dasar harga berlaku di Provinsi Kaltim sepanjang tahun 2022 mencapai Rp921,33 triliun yang berasal dari sekitar 20 lapangan usaha," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana dilaporkan Antara, di Samarinda, Minggu (12/2/2023).

Baca Juga: Warung Kopi Haji Acut yang Melegenda Tiga Generasi di Samarinda

1. Lapangan usaha industri pengolahan

Ilustrasi Tambang Batu bara (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah pertambangan dan penggalian, sumbangan PDRB dengan posisi kedua adalah lapangan usaha industri pengolahan dengan andil 15,05 persen atau senilai Rp138,63 triliun, lapangan usaha konstruksi di posisi tiga dengan kontribusi 7,7 persen atau sebesar Rp70,94 triliun.

Ia menjelaskan, ekonomi Provinsi Kaltim tahun 2022 tumbuh sebesar 4,48 persen, lebih tinggi ketimbang capaian tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,55 persen. Dilihat dari sisi produksi, maka pertumbuhan tertinggi ekonomi Kaltim terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh 11,96 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,48 persen.

2. Struktur ekonomi Kaltim belum mengalami perubahan

Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi lapangan usaha, katanya lagi, struktur perekonomian Kaltim belum mengalami perubahan berarti, yakni masih terdapat lima lapangan usaha yang mendominasi perekonomian Kaltim.

"Lima lapangan usaha itu adalah pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi, kemudian pertanian kehutanan, dan perikanan dengan andil 7,04 persen, serta lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi 5,16 persen," katanya pula.

Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022, maka lapangan usaha pertambangan dan penggalian menjadi sektor yang memberikan andil positif terbesar, yakni mencapai 1,64 persen.

Kemudian diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan andil positif 0,71 persen, usaha konstruksi dengan andil 0,60 persen, dan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil 0,40 persen.

Baca Juga: Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie Samarinda

Berita Terkini Lainnya