Strategi Ofensif Perumahan Grand City Balikpapan yang Berbuah Positif
Strategi marketing selama pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kompleks Perumahan Grand City Balikpapan menerapkan strategi ofensif dalam menyiasati kelesuan pasar properti di masa pandemik COVID-19. Bila para perusahaan properti lain cenderung lebih defensif sembari memantau kondisi pasar, sebaliknya Grup Sinarmas Land ini malah agresif menjaring konsumen.
Seperti salah satunya meluncurkan pembangunan 104 rumah tapak Klaster Cheville empat tipe yang dibanderol kisaran harga Rp800 juta hingga Rp1,5 miliar. Uniknya lagi, sebanyak 80 rumah tapak tersebut seluruhnya sudah ludes terjual lewat pelbagai skema pembelian.
"Proses pembangunan sudah dimulai sejak bulan April 2022 lalu selama proses penyelesaian 18 bulan pengerjaan," kata Divisi Head Sinarmas Land Kalimantan dan Sulawesi Limjan Tambunan kepada IDN Times, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga: Masa Depan Balikpapan dan Samarinda sebagai Triangle Cities IKN
1. Strategi ofensif yang berbuah hasil positif
Limjan mengatakan, Sinarmas Land memang harus menerapkan strategi progresif guna menyiasati kelesuan kondisi pasar properti di masa pandemik COVID-19 ini. Pilihannya ada dua, memilih strategi ofensif ataukah defensif dalam merebut hati pasar.
Tetapi dalam kasus ini, menurut Limjan, Sinarmas Land sebagai salah satu perusahaan properti yang besar di tanah air harus mampu terus menjaga kepercayaan pasar. Jangan sampai masyarakat memberikan penilaian yang "miring" terhadap investasi sudah ditanamkan Sinarmas Land dalam pembangunan kompleks elite Grand City Balikpapan.
"Kami harus tetap menjaga trust dari masyarakat. Pilihannya cuma dua, apakah memilih strategi ofensif atau defensif. Kami memilih ofensif agar jangan sampai Grand City disebut pembangunannya "tiarap" karena pandemik," tuturnya.
Baca Juga: Imdaad Hamid, Sosok "Media Darling" di Balikpapan yang Kini Tiada