Pesona Alami Sungai Mahakam yang Sarat Sejarah dan Legenda

Kutai Barat, IDN Times - Sungai Mahakam, sungai terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan panjang mencapai 920 kilometer, adalah salah satu pesona alam yang tak bisa dilewatkan. Sungai ini bukan hanya jalur transportasi, tapi juga menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya masyarakat sekitar.
Inilah beberapa fakta menarik tentang Sungai Mahakam yang wajib kamu tahu!
1. Sejarah Sungai mahakam

Sungai Mahakam membelah daratan Kalimantan Timur dengan lebar mencapai 300-500 meter. Aliran sungai ini berasal dari Pegunungan Iban di tengah Pulau Kalimantan, dekat perbatasan Malaysia.
Tahukah kamu? Sungai Mahakam sudah jadi jalur perdagangan sejak zaman kuno! Pada abad ke-4 M, pelaut dari Tiongkok dan India menggunakan sungai ini untuk berdagang. Bukti arkeologisnya bisa dilihat di Muara Kaman, yang dulu merupakan pusat Kerajaan Kutai Martadipura.
2. Danau-danau Mahakam

Nama "Mahakam" ternyata berasal dari Bahasa Sanskerta, yang artinya "cinta yang sangat besar." Kata “maha” berarti besar, dan “kama” artinya cinta—membuat Sungai Mahakam terasa semakin istimewa!
Di sepanjang Sungai Mahakam, terdapat banyak danau, termasuk Danau Jempang, Danau Semayang, dan Danau Melintang. Ada sekitar 76 danau di daerah aliran sungai ini, menjadikan kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati.
3. Jembatan Penghubung Sungai Mahakam

Beberapa jembatan dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah di sepanjang Sungai Mahakam, seperti Jembatan Mahakam, Jembatan Kutai Kartanegara, dan Jembatan Aji Tulur Jejangkat. Jembatan-jembatan ini nggak cuma jadi sarana penghubung, tapi juga ikon Kalimantan Timur.
Di tepian Sungai Mahakam, banyak terdapat rumah apung yang jadi tempat tinggal masyarakat sekitar. Selain unik, rumah-rumah ini juga menarik minat wisatawan yang datang untuk melihat langsung kehidupan di atas air.
4. Mitos dipercaya masyarakat di Sungai Mahakam
Saat festival Erau digelar, masyarakat Kutai melaksanakan prosesi sakral bernama Ngulur Naga sebagai bagian dari upacara Tijak Tanah dan Mandi ke Tepian. Ritual ini melambangkan kekuatan dan penghormatan terhadap leluhur.
Menurut legenda setempat, lahirnya Raja Kutai Kartanegara terkait dengan naga penghuni Sungai Mahakam. Cerita ini terus hidup dalam masyarakat Kutai dan menambah mistisnya sungai ini.
Ada pepatah lokal yang bilang, "Sekali minum air Sungai Mahakam, pasti ingin kembali ke Kalimantan." Pepatah ini menggambarkan betapa kuatnya daya tarik sungai ini bagi siapa pun yang berkunjung.
Dari sejarah, budaya, hingga kehidupan masyarakat yang terus berdampingan dengan alam, Sungai Mahakam adalah bukti bahwa alam Kalimantan Timur menyimpan keindahan dan warisan yang berharga.