Asal Usul Kota Banjarmasin: Legenda Sungai hingga Jejak Kerajaan Tua

Balikpapan, IDN Times - Kalau kamu pernah mendengar julukan “Kota Seribu Sungai”, itulah Banjarmasin - salah satu kota paling bersejarah dan penting di Kalimantan Selatan, bahkan di seluruh Pulau Kalimantan. Di balik hiruk-pikuk modernnya, Banjarmasin menyimpan banyak cerita masa lalu yang menarik untuk diulik.
Kota yang kini jadi pusat perdagangan, pemerintahan, dan pariwisata Kalsel ini sebenarnya punya usia yang sudah hampir setengah milenium! Secara resmi, Banjarmasin berdiri sejak tahun 1526. Tapi, sejarah panjang kota ini ternyata jauh melampaui tanggal itu. Ada banyak versi tentang bagaimana kota ini sebenarnya bermula, dan sebagian besar kisahnya masih belum banyak diketahui orang - terutama generasi muda.
Nah, buat kamu yang penasaran dengan akar sejarah Kota Banjarmasin, yuk simak beberapa versi menarik soal cikal bakalnya berikut ini!
1. Legenda Kota Banjar

Menurut cerita rakyat Suku Banjar, nama "Banjarmasin" berasal dari kata Bandjar, yang berarti tempat bertemunya aliran air. Dulu, wilayah ini konon merupakan hutan belantara yang dihuni binatang buas dan dikelilingi sungai-sungai besar.
Suatu hari, seorang nelayan bernama Raden Samudra datang dan memutuskan menetap di sana. Ia membangun pelabuhan kecil dan menamainya “Bandjar” karena lokasi itu merupakan pertemuan arus sungai yang membentuk semacam danau. Dari sinilah peradaban mulai tumbuh.
2. Jejak Hindu Kuno: Kehadiran Rishi Agastya

Versi lain menyebutkan bahwa Banjarmasin sudah ada sejak abad ke-5 Masehi. Konon, seorang tokoh spiritual Hindu bernama Rishi Agastya datang ke wilayah ini untuk menyebarkan ajaran Hindu dan membangun sebuah kuil.
Kuil tersebut kemudian menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pemukiman awal warga. Dari situ, komunitas di sekitarnya berkembang dan lambat laun membentuk cikal bakal kota.
3. Banjarmasin didirikan oleh raja Kerajaan Negara Dipa

Ada juga teori yang menyebut bahwa Banjarmasin merupakan warisan dari Kerajaan Negara Dipa, sebuah kerajaan Hindu yang diyakini telah berdiri sejak abad ke-7 M. Pada abad ke-14, para raja dari kerajaan ini memperluas wilayahnya ke area yang kini dikenal sebagai Banjarmasin.
Salah satu tokoh penting yang disebut dalam sejarah ini adalah Sultan Suriansyah, yang merupakan keturunan Kerajaan Negara Dipa dan kelak menjadi tokoh sentral dalam sejarah Islamisasi Kalimantan. Para raja membangun benteng dan pusat pertahanan di sekitar wilayah ini, yang kemudian berkembang menjadi kota ramai.
Faktanya, masih belum ada satu versi yang bisa dipastikan sepenuhnya akurat. Sejarah Kota Banjarmasin memang seperti potongan puzzle dari berbagai zaman-mulai dari kisah legenda lokal, pengaruh budaya Hindu-Buddha, hingga masa kerajaan dan Islam.
Namun satu hal yang pasti, Banjarmasin bukan sekadar kota biasa. Ia adalah saksi bisu peradaban panjang di Kalimantan, yang pantas kita kenal lebih dalam-bukan cuma lewat peta, tapi juga dari cerita-cerita hebat di balik namanya.