Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gebetan Belum Pulih dari Mantan? Ini Jurus Ampuh yang Lebih Berkelas

ilustrasi pacaran
ilustrasi pacaran (pexels.com/Trần Long)

Jatuh cinta memang menyenangkan, tetapi situasinya bisa rumit ketika gebetan ternyata masih terikat dengan masa lalunya. Secara status memang sudah berpisah, namun hatinya belum sepenuhnya pulih. Rasanya seperti harus bersaing dengan mantannya sendiri.

Namun, jangan terburu-buru menyerah. Dalam ilmu sosiologi, ada sejumlah konsep yang bisa diterapkan untuk membantu seseorang bangkit dari masa lalunya—tanpa terkesan memaksa. Berikut pendekatan sosiologis yang dapat dicoba untuk membantu gebetan move on sekaligus memperkuat kedekatan kalian.

1. Ajak dia ke luar dari "Dunia Lama" (Interaksi Sosial)

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pixabay.com/CHENA)

Orang yang belum move on cenderung nyaman mengenang masa lalu. Di sinilah Anda dapat memperluas dunianya melalui interaksi sosial.
Ajak dia mencoba aktivitas baru, mengunjungi tempat berbeda, atau bertemu lingkungan pertemanan yang lebih positif. Langkah sederhana ini dapat mengalihkan fokusnya dan membuka ruang bagi pengalaman baru.

2. Bantu dia temukan "Inner Circle" baru (Gemeinschaft of Mind)

ilustrasi berbahagia
ilustrasi berbahagia (pixabay.com/pexels)

Dalam teori sosiologi terdapat konsep gemeinschaft of mind, yakni kelompok yang terbentuk karena kesamaan minat dan hobi.
Kenali apa yang menjadi passion-nya—memasak, olahraga, seni, atau kegiatan lainnya—lalu ajak dia bergabung ke komunitas terkait. Anda juga dapat ikut dalam aktivitas tersebut sehingga kedekatan dapat terbangun secara alami.

3. Bangun kebiasaan baru bersama (Habitus)

ilustrasi pasangan.
ilustrasi pasangan (pixabay.com/5688709)

Pierre Bourdieu memperkenalkan konsep habitus, yaitu kebiasaan yang terbentuk melalui interaksi jangka panjang.
Cobalah membangun rutinitas positif bersama, seperti berolahraga bersama, mencoba kedai kopi baru, atau jalan santai setiap akhir pekan. Semakin sering menghabiskan waktu bersama, semakin mudah ia melepaskan ikatan emosional dengan masa lalu.

4. Tunjukkan pesonamu dari kepemilikan modal ekonomi dan budaya versi kamu

ilustrasi pasangan.
ilustrasi pasangan (pixabay.com/aliceabc0)

Dalam sosiologi, modal ekonomi dan modal budaya dapat menjadi nilai tambah dalam hubungan.
Modal ekonomi bukan berarti harus berlebihan, tetapi menunjukkan stabilitas finansial yang membuat Anda terlihat siap berkomitmen.
Sementara itu, modal budaya berupa wawasan dan kedewasaan menjadi daya tarik yang membedakan Anda dari masa lalunya.

5. Pakai pendekatan emosional (Tindakan Afektif)

ilustrasi pasangan.
ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Max Weber mengenal istilah tindakan afektif, yaitu tindakan yang dipengaruhi emosi.
Pendekatan ini dapat dilakukan dengan menjadi tempat curhat yang aman, memberikan perhatian yang tulus, dan hadir saat ia membutuhkan dukungan. Perlahan, sikap tersebut dapat membuka hatinya dan membuatnya merasa dihargai.

Jika berbagai upaya sudah dilakukan namun ia tetap terjebak pada masa lalu, penting untuk memberi ruang.
Setiap orang memiliki proses penyembuhan masing-masing. Jika ia belum siap membuka hati, mungkin ia belum menjadi orang yang tepat untuk saat ini—dan itu tidak apa-apa.

Cinta yang sehat adalah cinta yang tumbuh dari dua arah, bukan paksaan. Tetaplah menjadi diri sendiri dan temukan seseorang yang siap membalas perasaan Anda tanpa bayangan masa lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Sri Gunawan Wibisono
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Gebetan Belum Pulih dari Mantan? Ini Jurus Ampuh yang Lebih Berkelas

07 Des 2025, 02:00 WIBLife