Cegah Penyebaran Corona, 5 Kampus di Samarinda Pilih Kuliah Online
Gedung rektorat kampus Unmul (IDN Times/Yuda Almerio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times – Sejumlah perguruan tinggi di Kota Tepian—sebutan lain Samarinda—memilih meniadakan perkuliahan atau aktivitas tatap muka langsung dengan mahasiswa demi antisipasi penyebaran virus corona. Selanjutnya aktivitas kampus dilakukan lewat online atau dalam jaringan.
Maklum saja penyebaran pandemi bernama COVID-19 itu tak terbendung. Hingga saat ini, sebanyak 134 orang terjangkit virus corona di Indonesia, dari jumlah itu sebanyak 8 orang dinyatakan sembuh dan 5 meninggal. Dengan demikian, wajar bila kampus mengambil langkah tersebut.
1. Unmul meniadakan kuliah tatap muka langsung diganti dengan aktivitas daring
Prof. Masjaya, rektor Universitas Mulawarman Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)Informasi dihimpun IDN Times, perguruan tinggi di Samarinda yang tak melakukan kuliah tatap muka langsung ialah Universtas Mulawarman (Unmul), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Wicida.
“Hampir semua daerah melakukan sesuai dengan surat edaran Mendikbud (No 3/2020 tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan). Jadi kami mengganti proses pembelajaran secara tatap muka dengan sistem online atau daring,” ucap Prof. Masjaya, Rektor Unmul saat dikonfirmasi di kantornya pada Senin (16/3) sore.
2. Unmul bakal menerapkan kuliah daring selama 46 hari dengan bantuan MOLS
Penanganan virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Proses belajar itu bisa diakses mahasiswa Unmul dengan memanfaatkan Mulawarman Online Learning System (MOLS). Aplikasi ini bisa diunduh oleh mahasiswa di Play Store atau App Store dan mulai lazim digunakan oleh para dosen maupun mahasiswa. Dalam prosesnya, MOLS juga didukung oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unmul dan UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Unmul.
“Kebijakan ini berlaku per 16 Maret 2020 hingga akhir April atau selama 46 hari,” sebutnya.
3. Mahasiswa dan dosen tak libur tapi belajar jarak jauh
Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)Dia pun menegaskan, tingkat penyebaran virus corona ini sangat cepat dan aktivitas kampus itu tempat berkumpul orang banyak, sehingga begitu rentan dengan penyebaran virus. Karenanya, tindakan meniadakan aktivitas kontak langsung itu harus dilakukan. Hanya saja, perlu diingat, aktivitas perkuliahan langsung memang tak ada, tapi jangan dikira dosen dan mahasiswa libur.
“Jadi catatannya, bukan libur ya! Evaluasi dan tahap proses belajar tetap jalan, hanya polanya berbeda. Mahasiswa akan menerima pelajaran dari jarak jauh,” terangnya.
Baca Juga: 5 Warga Samarinda Diperiksa Terkait Virus Corona Masuk Kategori ODP
4. UMKT pilih kuliah daring karena penyebaran virus lebih cepat dengan kontak langsung
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) di Jalan Juanda Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)Dikonfirmasi terpisah, Wakil Rektor I UMKT, Ghozali MH, Ph.D menyatakan hal senada. Mulai hari ini Senin (16/3) UMKT sudah tak lagi melakukan perkuliahan fisik dan kemudian digantikan dengan sistem daring. Langkah ini diambil mengingat kampus merupakan lembaga rentan. Ada 4.500 mahasiswa dan 200 pegawai berkumpul di UMKT dan itu bahaya sebab virus bisa menyebar cepat lewat kontak langsung.
“Langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona. Sesuai dengan surat edaran rektor nomor 147 yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat edaran wakil rektor I nomor 148,” terangnya.
5. Mahasiswa UMKT bisa mengakses Schoology dan Openlearning untuk mendapat materi kuliah dari para dosen
Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)Kuliah online UMKT dimulai pada Senin 16 Maret hingga 28 Maret 2020 mendatang. Untuk kuliah daring, mahasiswa bisa mengakses Schoology dan Openlearning untuk mendapat materi kuliah dosen yang sudah tersedia di aplikasi tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke para dosen untuk proses kuliah ini. Bagi dosen yang belum terbiasa menggunakan aplikasi disarankan memberikan materi atau penugasan dan dikoordinasikan dengan pimpinan program studi," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Warga Samarinda Diisolasi karena Corona, Diskes: Jangan Panik
