TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Ismael Thomas, Mantan Bupati Kutai Barat 

Bupati Kutai Barat yang terkenal sebagai tokoh lokal

ilustrasi hutan di Indonesia (Unsplash.com/ Jeremy Bezanger)

Kubar, IDN Times - Ismael Thomas adalah seorang Bupati Kutai Barat di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjabat pada tahun 2006 selama 2 periode terpisah. Ia juga merupakan tokoh lokal kelahiran asli Kutai Barat.

Thomas adalah seseorang yang mementingkan pendidikan dan karena itulah ia belajar hingga mendapat gelar magister.

Berikut merupakan profil mengenai dirinya.

Baca Juga: Dihina "Jin Buang Anak", Ini Sikap para Pemimpin Kaltim

1. Biodata umum

Mantan Bupati Kutai Barat Ismael Thomas. Foto istimewa

Thomas memiliki nama dan gelar lengkap Ismael Thomas, S.H. Ia lahir di Linggang Bigung, Kutai Barat Kaltim pada tanggal 31 Januari tahun 1955.

Berarti sekarang berusia 66 tahun.

Ismael Thomas adalah seorang bupati yang memimpin Kabupaten Kutai Barat selama periode 2006-2011 didampingi oleh Wakil Bupati Didik Effendi, S.Sos setelah memperoleh suara terbanyak dan terpilih menjadi kepala daerah dalam pilkada Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2006. 

Setelah vakum selama 5 tahun untuk menjadi Bupati pada 2006-2011, Thomas kembali melanjutkan periode pemerintahannya setelah memenangkan Pilkada Kabupaten Kutai Barat untuk masa jabatan 2011 selama 1 periode hingga tahun 2016.

Berarti, ia telah menjabat selama 2 periode terpisah.

2. Kehidupan awal

Ilustrasi hutan (IDN Times/Sunariyah)

Ismael Thomas lahir di Linggang Melapeh, Linggang Bigung, Kutai Barat pada tanggal 31 Januari tahun 1955. Ayahnya bernama Yohannes Benedictus Leneq dan ibunya bernama Albina Rentik. Kedua orangtua Thomas adalah petani tradisional.

Pendidikan dasarnya ditempuh pada SD Katolik Linggang Melapeh yang biasa dikenal dengan sekolah rakyat selama 6 tahun dimulai dari tahun 1960. Tahun 1968, Thomas melanjutkan pendidikan ke SLTP Katolik Barong Tongkok yang berada di Kecamatan Barong Tongkok yang terletak hampir 20 kilometer jaraknya dari Linggang Melapeh dengan kondisi jalan setapak. 

Thomas muda kemudian pindah ke Barong Tongkok dan menyelesaikan pendidikan SMP nya pada tahun 1971 dengan predikat peringkat dua. Ia dikalahkan oleh kawannya Lucia Mayo yang kelak kemudian hari dipersunting menjadi istrinya. 

Thomas pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang SLTA Katolik di Samarinda pada tahun 1971 selama 3 tahun.  Ia bersekolah di sini karena pada saat itu belum ada SMA di Kutai Barat.

3. Belajar mandiri saat sekolah SMA

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Tahun pertama sekolah, dia tinggal bersama salah satu keluarganya yang menetap di Samarinda. Kemudian pada tahun kedua ia pindah ke asrama karena ia ingin belajar untuk hidup mandiri. 

Pada akhir tahun 1973 Thomas hampir dikeluarkan dari asrama karena tidak mampu membayar biaya asrama. Tetapi, ia membujuk pengurus asrama dan mengatakan bahwa dia bersedia keluar selama satu tahun untuk mencari biaya yang kemudian hari ia akan kembali untuk melanjutkan pendidikannya. Hal tersebut membuat pemiliki asrama luluh dan membiarkan Thomas untuk tetap tinggal di sana 

12 April 1980, Thomas menikahi wanita pujaan hati yang juga saingannya di sekolah yaitu Lucia Mayo. Ia adalah gadis yang selama ini menjadi pesaingnya dan mengalahkannya ketika masih sama-sama di sekolah.

Pada tahun 1983, Thomas mengambil D3 jurusan Hukum di Universitas Tujuh Belas Agustus Samarinda.. Selanjutnya Thomas menyelesaikan pendidikan S1 Hukum di STIH Jakarta pada tahun 2003. 

Baca Juga: Unjuk Potensi Putra Daerah dalam Kabinet DPD Partai Demokrat Kaltim

Berita Terkini Lainnya