Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghidupkan Kembali Anggrek yang Sekarat, Butuh Dipangkas!

ilustrasi wanita memegang bunga anggrek ungu (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi wanita memegang bunga anggrek ungu (pexels.com/cottonbro)

Menghidupkan kembali anggrek yang sekarat bisa menjadi tugas yang menantang namun sangat memuaskan bagi para pecinta tanaman. Bunga yang indah ini terkenal sulit untuk dirawat, namun dengan perhatian dan pengetahuan yang tepat, kamu bisa membuat anggrek kembali sehat dan berbunga.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting untuk mengidentifikasi masalah pada anggrek, memberikan perawatan yang dibutuhkan, dan memastikan tanaman tumbuh subur. Jika kamu pencinta tanaman ini, ketahui cara menghidupkan kembali anggrek yang sekarat. Cek, yuk!

1. Pangkas batang anggrek

ilustrasi wanita memangkas bunga (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi wanita memangkas bunga (pexels.com/cottonbro)

Memangkas batang anggrek yang sekarat merupakan langkah penting dalam menghidupkan kembali tanaman ini. Setelah bunga rontok, potong batang bunga hingga tersisa sekitar 1 inci di atas nodus pada batang, menggunakan gunting pemangkas yang steril dan tajam. Ini memungkinkan anggrek untuk fokus pada pertumbuhan baru.

Jika batang sudah mulai menguning atau cokelat, ini adalah tanda bahwa batang tersebut tidak akan menghasilkan bunga lagi dan perlu dipangkas. Memangkas batang dengan cara ini dapat merangsang pertumbuhan tunas baru dan membantu tanaman mengalihkan energinya untuk pemulihan dan pembungaan berikutnya.

Pastikan untuk tidak memotong batang sebelum waktunya, terutama untuk jenis Phalaenopsis, yang kadang-kadang dapat berbunga kembali dari batang yang sama. Dengan memangkas secara tepat, ini memberi kesempatan terbaik bagi anggrek untuk pulih dan mekar lagi.

2. Memindahkan anggrek ke pot baru

ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/ameliacui)
ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/ameliacui)

Memindahkan anggrek ke pot baru adalah cara efektif untuk menghidupkan kembali anggrek yang sekarat. Ketika akar anggrek mulai keluar dari lubang drainase atau media tanam terlihat usang, ini menandakan bahwa anggrek perlu dipindahkan.

Dengan memindahkannya ke pot baru, ini memberi anggrek lingkungan yang lebih segar dan mendukung pertumbuhannya. Pot baru yang lebih besar dan media tanam yang tepat, seperti campuran kulit kayu anggrek dan lumut gambut, memastikan akar memiliki ruang yang cukup dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Pot dengan drainase baik juga mencegah akar busuk akibat genangan air. Proses ini juga memungkinkan kamu memeriksa dan memangkas akar yang rusak, mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan kesehatan tanaman. Dengan langkah ini, anggrek memiliki peluang lebih besar untuk pulih, tumbuh kuat, dan menghasilkan bunga baru yang indah.

3. Menambahkan media tanam baru

ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/aliefbaldwin)
ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/aliefbaldwin)

Media tanam yang segar memberikan anggrek nutrisi yang dibutuhkan untuk pulih dan tumbuh. Media tanam lama bisa menjadi padat dan menghalangi aliran air yang baik, menyebabkan akar busuk dan masalah kesehatan lainnya.

Dengan menambahkan media tanam baru yang khusus untuk anggrek, seperti campuran kulit kayu dan lumut gambut, ini  meningkatkan aerasi dan drainase, yang penting untuk kesehatan akar. Media baru membantu menjaga kelembaban yang tepat tanpa menahan terlalu banyak air, sehingga mencegah akar busuk

. Proses ini memungkinkan akar menyerap nutrisi lebih baik dan mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Dengan media tanam yang tepat, anggrek memiliki peluang lebih besar untuk pulih, tumbuh kuat, dan kembali berbunga.

4. Menjadwalkan penyiraman

ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/skitterphoto)
ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/skitterphoto)

Penyiraman yang tepat adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kelembapan dan aerasi akar anggrek. Jika anggrek disiram terlalu sering, akar bisa menjadi basah dan busuk, sedangkan penyiraman yang terlalu jarang dapat menyebabkan akar kering dan mati.

Untuk menghindari masalah ini, jadwalkan penyiraman sesuai dengan kebutuhan spesifik anggrek dan lingkungan tempat mereka tumbuh. Umumnya, anggrek perlu disiram sekali seminggu, tetapi frekuensi ini bisa bervariasi tergantung pada jenis anggrek, media tanam, suhu, dan kelembapan lingkungan.

Pastikan juga untuk menggunakan air pada suhu kamar dan menghindari air yang mengandung banyak klorin. Dengan menyusun jadwal penyiraman yang konsisten dan sesuai, kamu dapat memastikan anggrek mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan untuk pulih, tumbuh sehat, dan kembali berbunga.

6. Menyesuaikan pencahayaan

ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/johnnoibn)
ilustrasi bunga anggrek (pexels.com/johnnoibn)

Anggrek membutuhkan cahaya yang tepat untuk fotosintesis dan pertumbuhan yang sehat. Jika anggrek tidak mendapatkan cukup cahaya, daun mereka bisa menjadi sangat gelap dan pertumbuhan bunga bisa terhenti. Di sisi lain, terlalu banyak cahaya, terutama sinar matahari langsung, dapat menyebabkan daun terbakar dan menguning.

Untuk mengatasi masalah ini, tempatkan anggrek di lokasi yang mendapatkan cahaya terang namun tidak langsung, seperti di dekat jendela yang diberi tirai tipis atau di bawah naungan. Jika daun anggrek berwarna gelap, coba pindahkan ke area dengan lebih banyak cahaya. Jika daun terlihat menguning atau terbakar, kurangi intensitas cahaya dengan memberikan naungan tambahan.

7. Mengatur suhu

ilustrasi bunga anggrek putih di jendela (pexels.com/myselfmaria)
ilustrasi bunga anggrek putih di jendela (pexels.com/myselfmaria)

Anggrek biasanya berasal dari daerah tropis dan membutuhkan suhu yang konsisten untuk berkembang dengan baik. Jika suhu terlalu rendah, di bawah 10°C, atau terlalu tinggi, di atas 27°C, anggrek dapat mengalami stres, yang mengarah pada daun yang menguning, layu, atau bahkan kematian. Menjaga suhu di kisaran yang sesuai, biasanya antara 18°C hingga 24°C, membantu anggrek tetap sehat dan mendukung proses pemulihan.

Jika suhu di lingkungan tidak stabil, pertimbangkan untuk memindahkan anggrek ke lokasi yang lebih sesuai atau menggunakan alat pemanas atau pendingin untuk menjaga suhu tetap ideal. Dengan menjaga suhu yang tepat, anggrek dapat pulih dari kerusakan, merangsang pertumbuhan baru, dan kembali berbunga dengan optimal.

8. Memberi pupuk secara teratur

ilustrasi menanam (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi menanam (pexels.com/karolinagrabowska)

 Memberi pupuk secara teratur adalah kunci untuk mengembalikan anggrek yang sekarat karena pupuk menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk pulih dan tumbuh dengan baik. Anggrek memerlukan keseimbangan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroelemen lainnya untuk mendukung kesehatan akar, daun, dan pembungaan.

Pupuk yang diformulasikan khusus untuk anggrek mengandung campuran nutrisi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan memberikan pupuk secara rutin, terutama selama musim pertumbuhan aktif, ini membantu anggrek mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memperbaiki kerusakan, merangsang pertumbuhan baru, dan meningkatkan kemungkinan berbunga.

Namun, penting untuk mengikuti petunjuk pada kemasan pupuk dan tidak berlebihan, karena pemupukan yang terlalu banyak dapat merusak akar dan menyebabkan masalah lain. Pemberian pupuk yang teratur dan tepat akan mendukung proses pemulihan anggrek dan membantu tanaman kembali ke kondisi sehat dan bugar.

9. Mengatasi hama dan penyakit

ilustrasi menanam (pexels.com/wildlittlethingsphoto)
ilustrasi menanam (pexels.com/wildlittlethingsphoto)

Mengatasi hama dan penyakit sangat penting dalam upaya mengembalikan anggrek yang sekarat. Anggrek rentan terhadap berbagai hama seperti kutu daun, tungau laba-laba, dan serangga skala yang dapat merusak daun, batang, dan akar. Selain itu, penyakit seperti infeksi jamur dan bakteri dapat menyebabkan pembusukan akar dan bintik-bintik pada daun.

Untuk mengatasi hama, gunakan insektisida alami seperti minyak neem atau semprotkan campuran air dan sabun lembut pada tanaman. Untuk penyakit, pastikan anggrek memiliki sirkulasi udara yang baik, hindari penyiraman berlebihan, dan gunakan fungisida atau bakterisida sesuai kebutuhan. Penting juga untuk memotong bagian tanaman yang terinfeksi agar penyakit tidak menyebar.

Menghidupkan kembali anggrek yang sekarat memerlukan perhatian dan perawatan yang teliti. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, seperti di atas, ini dapat membantu anggrek pulih dan berkembang kembali. Ingatlah bahwa setiap anggrek memiliki kebutuhan khusus, jadi penting untuk memahami kondisi idealnya dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

10 Pertanyaan Kocak agar Kencan Onlinemu Membawa Kesan

07 Okt 2025, 03:12 WIBLife