Apartemen hingga Rumah di Balikpapan Kian Mahal, Ini 5 Faktornya

Balikpapan, IDN Times – Biaya hidup di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), dikenal cukup tinggi. Sebagai kota industri sekaligus pusat produksi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia bagian timur, Balikpapan terus berkembang pesat, terutama setelah ditetapkan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu komponen biaya hidup yang cukup membebani adalah biaya akomodasi. Harga sewa rumah dan apartemen di kota ini tergolong mahal, dengan kisaran mencapai Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas.
Secara umum, tarif sewa di Balikpapan lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Berikut beberapa faktor penyebabnya:
1. Tingginya permintaan

Sebagai pusat industri migas, Balikpapan menjadi tujuan banyak pekerja dari dalam dan luar negeri. Permintaan akan tempat tinggal yang dekat dengan lokasi kerja membuat harga sewa terus meningkat.
2. Keterbatasan lahan

Wilayah Balikpapan didominasi hutan dan lautan. Lahan yang terbatas membuat harga properti dan sewa melambung tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan.
3. Fasilitas berkualitas
.jpg)
Balikpapan menawarkan apartemen dan hotel dengan standar tinggi, bahkan bertaraf bintang lima. Fasilitas seperti keamanan, kebersihan, hingga perawatan gedung ikut mempengaruhi besarnya biaya sewa.
4. Biaya operasional tinggi

Kondisi geografis dan biaya hidup yang tinggi membuat biaya operasional, seperti utilitas dan pemeliharaan properti, ikut membengkak.
5. Pajak dan regulasi

Kebijakan lokal terkait perpajakan dan perizinan properti juga turut memengaruhi harga sewa akomodasi di Balikpapan.
Sebagai gambaran, apartemen satu kamar tidur di pusat kota bisa disewa dengan harga Rp2 juta hingga Rp5 juta per bulan. Sementara rumah tiga kamar bisa mencapai Rp7 juta hingga Rp15 juta. Biaya tambahan seperti deposit (1–2 bulan sewa) dan administrasi (hingga Rp1 juta) juga perlu diperhitungkan.