5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!

Ketahui juga cara mengatasinya!

Balikpapan, IDN Times - Dalam hubungan pernikahan, tentunya akan sering ditemukan adanya permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan yang terjadi ketika baru memiliki anak. Saat anak baru lahir, pastinya akan banyak hal yang mengejutkan.

Lahirnya anak pertama tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Namun, gak bisa dipungkiri bahwa orangtua tetap harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi.

Inilah beberapa permasalahan beserta solusinya yang kerap muncul saat baru memiliki anak.

1. Tugas rumah tangga yang berlipat ganda

5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi pasangan yang bekerja sama (pexels.com/Blue Bird)

Permasalahan pertama adalah tugas rumah tangga yang menjadi berlipat ganda. Sebelum adanya bayi, pekerjaan rumah tangga memang sudah cukup banyak. Ketika sudah memiliki bayi, tanggung jawab dalam rumah tangga pun semakin bertambah.

Dalam kondisi ini, hal yang bisa dilakukan adalah saling menghargai dan bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Kamu dan pasangan harus kompak dalam mengurus rumah tangga, jangan saling mengandalkan.

"Perempuan sering berpikir jika mereka mengatakan apa yang perlu diurus, orang lain akan secara sukarela melakukannya. Laki-laki pun sebenarnya akan merespons permintaan yang diminta secara langsung," kata Carol Ummel Lindquist, Ph.D, seorang parenting dan family writer, dilansir Parents.

Gak ada salahnya untuk meminta pasangan membantu pekerjaan dalam rumah tangga, termasuk mengurus anak. Pasangan yang dimintai tolong pun sebaiknya jangan ragu untuk membantu. Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada pasangan, ketika sudah membantumu mengurus pekerjaan rumah tangga.

2. Permasalahan keuangan atau finansial

5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi pasangan yang sedang mengatur finansial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu permasalahan paling krusial saat baru memiliki anak adalah terkait keuangan atau finansial. Saat baru memiliki anak, kamu dan pasangan harus memikirkan pengeluaran tambahan. Mulai dari biaya persalinan, kebutuhan sehari-hari anak, hingga biaya sekolahnya nanti.

Melansir Bonobology, Ankita Banerjee, seorang full time writer, menyebutkan bahwa hal ini sebaiknya dipersiapkan sebelum bayi lahir. Ketika kamu dan pasangan sudah memiliki rencana untuk mempunyai anak, maka pikirkan juga masalah finansialnya.

Kamu dan pasangan bisa mulai menabung untuk kebutuhan anak dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: Tujuh Pantai Estetik nan Cantik untuk Healing di Balikpapan

3. Gak memiliki waktu yang banyak untuk pasangan

5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi pasangan yang berbahagia (pexels.com/J carter)

Saat memiliki anak, waktumu akan semakin berkurang untuk pasangan. Kamu akan lebih fokus mengurus anak, sehingga bukan hal yang gak mungkin jika `akhirnya mengabaikan kehadiran pasangan. Hal ini ternyata bisa berdampak cukup buruk pada hubungan pernikahan.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan sampai mengesampingkan pasangan. Karena kehadiran pasangan dan anak sama-sama penting. Tetaplah luangkan waktu untuk menghabiskan hari bersama pasangan.

"Harapannya adalah, meskipun kamu memiliki keluarga yang lebih besar, kamu akan tetap menjadi pasangan setelah anak-anak tumbuh dewasa," ujar Hoppe, seorang psikoterapis, dilansir Fatherly.

Cobalah untuk membagi waktu antara mengurus anak dan tetap membangun keharmonisan dengan pasangan. Misalnya, dalam satu minggu, cobalah luangkan satu hari untuk berkencan dengan pasangan. Pastikan hubungan emosional dengan pasangan tetap terjaga, tentunya gak harus mengesampingkan urusan anak.

4. Gaya parenting yang berbeda

5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi pasangan yang sedang mengurus anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu masalah yang cukup sering terjadi adalah terkait gaya parenting. Tentunya kamu akan membesarkan anak bersama pasangan. Gak jarang, terdapat beberapa pasangan bertengkar karena memiliki gaya pengasuhan yang berbeda.

Ankita Banerjee menyebutkan, cobalah diskusikan gaya parenting yang akan diterapkan sebelum anak lahir. Diskusikan bersama pasangan, bagaimana cara kalian akan mengurus dan membesarkan anak. Karena anak merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.

Jadi, sebaiknya gak perlu bertengkar terkait gaya parenting. Karena kamu bisa mencoba melakukan kombinasi antara gaya parenting kamu dan pasangan.

5. Campur tangan mertua

5 Permasalahan Pernikahan saat Baru Memiliki Anak, Sering Terjadi!Ilustrasi anak dan kakek neneknya (pexels.com/Pixabay)

Bukan hal yang gak mungkin jika mertua ingin berkontribusi dalam mengurus anak. Ini sebenarnya bukanlah hal yang buruk. Namun, mertua yang terlalu ikut campur dalam parenting akan menimbulkan permasalahan baru.

Oleh sebab itu, Ankita Banerjee menyarankan agar menetapkan batasan dengan mertua. Jangan ragu untuk mengatakan dan menjelaskan gaya parenting yang kamu terapkan pada anak. Mintalah pengertian dari mertua, jangan ragu juga untuk melarang mereka jika terlalu ikut campur. Namun, tentunya harus menggunakan kata-kata yang lembut dan gak menyinggung.

Itu dia berbagai permasalahan pernikahan yang biasanya akan muncul ketika baru memiliki seorang anak. Kuncinya adalah komunikasi dan saling bekerja sama. Cobalah komunikasikan dengan pasangan terkait permasalahan apa pun yang terjadi.

Baca Juga: Hidden Gems Balikpapan, Prim's Italian Surganya Makanan Italia

Nisa Meisa Photo Community Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya