Produksi Pupuk Kaltim Tembus 3,5 Juta Ton di Semester I 2025

Bontang, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatat kinerja produksi positif hingga pertengahan 2025. Total produksi mencapai 3.508.761 ton, atau 54,5 persen dari target tahunan.
“Capaian ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi petani dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto dilaporkan Antara, Jumat (11/7/2025).
Hingga 30 Juni 2025, Pupuk Kaltim memproduksi 1.865.517 ton Urea, 149.882 ton NPK, dan 1.493.362 ton Amonia. Dengan capaian lebih dari separuh target, perusahaan optimistis mampu memenuhi target produksi tahunan sebesar 6,43 juta ton.
1. Realisasi target produksi PKT Bontang

Target tersebut terdiri atas 3,43 juta ton Urea, 2,71 juta ton Amonia, dan 285 ribu ton NPK. Dukungan kapasitas produksi saat ini mencapai 3,43 juta ton Urea, 2,74 juta ton Amonia, dan 300 ribu ton NPK per tahun.
Purwanto menambahkan, efisiensi dan peningkatan kapasitas terus didorong melalui proyek strategis, termasuk peremajaan Pabrik Amonia PKT-2 yang ditargetkan rampung pada 2025. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan emisi karbon hingga 110 ribu ton pada 2030.
2. Pabrik baru PKT Bontang di Papua

Selain itu, Pupuk Kaltim juga membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Fasilitas ini akan menambah kapasitas produksi 1,15 juta ton Urea dan 825 ribu ton Amonia per tahun.
“Langkah ini bagian dari komitmen jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, meningkatkan efisiensi, dan daya saing global,” tegas Purwanto.
Dalam distribusi, Pupuk Kaltim menyalurkan 500.484 ton pupuk subsidi hingga semester I 2025. Terdiri dari 349.029 ton Urea, 124.410 ton NPK, dan 27.045 ton NPK Formula Khusus.
3. Petani menebus pupuk dengan KTP

Distribusi didukung sistem digital i-Pubers yang memungkinkan petani menebus pupuk subsidi hanya dengan KTP. Sistem ini dinilai efektif mempercepat proses dan memastikan penyaluran tepat sasaran.
“Ini bukti nyata komitmen kami dalam mendukung produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.