TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjarmasin akan Bangun Prasasti Perdamaian Etnis Dayak dan Madura

Akan dibangun di Ruang Terbuka Hijau Taman Kamboja

Ilustrasi. RTH Taman Kamboja, Banjarmasin Tengah.

Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2024 ini merencanakan membangun prasasti perdamaian antara etnis atau Suku Dayak dan Madura. Prasasti itu rencananya akan dibangun di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kamboja sebagai wujud Kota Banjarmasin adalah kota yang damai.

Harapannya, tugu ini dapat mengingatkan semua pihak akan pentingnya perdamaian. Sehingga tercipta situasi dan suasana yang kondusif di tengah masyarakat.

1. Dimulai dari kasus Pembunuhan hingga menyeret etnis

Pada tahun 2016 lalu di Kota Seribu Sungai ini sempat ribut dan nyaris terjadi kerusuhan usai terjadinya pembunuhan. Hal itu kemudian merembet hingga konflik antaretnis antara Suku Dayak dan Suku Madura.

Tahun itu sempat mencekam, karana muncul ancaman-ancaman yang akan memicu kerusuhan. Namun pemerintah kota dan kepolisian setempat bertindak cepat dengan menghadirkan Dewan Adat Dayak dan Ikatan Keluarga Madura. Setelah itu semua pihak sepakat untuk berdamai.

Baca Juga: Seorang IRT di Penajam Jadi Korban Perampokan di Rumahnya

2. Akan dibangun tahun 2024 ini

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan bahwa dirinya berharap prasasti perdamain itu bisa dibangun di tahun 2024. Itu diharapkan dapat menjadi simbol damai dan aman di kota ini. Ia pun mengenang bahwa keributan itu terjadi saat dirinya baru saja dilantik menjadi Wali Kota Banjarmasin.

“Saya harap prasasti perdamaian Etnis Dayak dan Madura bisa terbangun tahun ini. Ini cukup terkenang, saat itu saya masih baru menjabat wali kota,” katanya.

Berita Terkini Lainnya