Puluhan PKL Liar Banjarmasin Diterbitkan di Pagi Buta

Para pedagang hanya bisa pasrah

Banjarmasin, IDN Times - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) liar di Jalan Veteran Sungai Gardu ditertibkan personel Satpol PP Banjarmasin Kalimantan Selatan, Rabu (15/11/2023). Aparat terpaksa menertibkan keberadaan pedagang ini mengingat keberadaannya sudah mengganggu ketertiban masyarakat. 

Para pedagang membuka lapaknya secara liar di sepanjang bahu jalan dan trotoar di Jalan Veteran Sungai Gardu Banjarmasin. 

1. Sebelum ditertibkan sudah diberi peringatan

Puluhan PKL Liar Banjarmasin Diterbitkan di Pagi ButaLapak meja dan bangku PKL diamankan Satpol PP.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ahmad Muzaiyin mengatakan, pihaknya sudah memberikan teguran secara lisan maupun tertulis kepada pedagang Sebelum penertiban ini, pemerintah daerah bahkan sudah melayangkan surat peringatan 1, 2, hingga 3 kepada pedagang. 

Namun ternyata teguran pihaknya tak digubris hingga akhirnya diambillah tindak tegas yakni membersihkan lapak-lapak dagangan seperti meja, bangku yang ditinggalkan di lokasi di waktu subuh.

"Penertiban dilakukan menyusul tentang tenggat waktu yang sudah disampaikan pekan lalu kepada para pedagang. Karena tidak digubris, ya kita harus menertibkan," katanya.

Baca Juga: Tiga Alasan Retribusi Parkir di Banjarmasin akan Dinaikkan

2. Penertiban subuh agar tidak ricuh

Puluhan PKL Liar Banjarmasin Diterbitkan di Pagi ButaKasatpol Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin

Satpol PP Banjarmasin menggelar penertiban setelah pelaksanaan Salat Subuh. Hal tersebut sengaja dilakukan guna menghindari perlawanan dari pedagang sekaligus menjaga situasi kondusif di Banjarmasin. 

Apabila ditertibkan saat jam-jam sibuk maupun siang hari. Selain bisa berpotensi ricuh, juga bisa memicu kemacetan arus transportasi pengguna jalan. 

"Ditertibkan subuh ya karena untuk menghindari ricuh, dan sebelum para pedagang menyiapkan dagangannya," ucapnya.

"Ini merupakan rentetan pelaksaan kegiatan kita dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat terkait keamanan dan kenyamanan lingkungan," katanya.

3. Pedagang pasrah lapak dagangannya lenyap

Puluhan PKL Liar Banjarmasin Diterbitkan di Pagi ButaPenertiban PKL di Bahu Jalan oleh Satpol PP Kota Banjarmasin.

Badriani, salah seorang pedagang ikan tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah. Ia tidak bisa lagi berjualan di lokasi terlarang itu.

Ia mengaku sudah dua tahun ini menjajakan dagangannya di bahu jalan. Baginya kalau memang rezeki berjualan sudah habis maka tidak boleh menolak. Ia pun memilih cari lokasi lainnya.

"Ya mau tak mau, ini soal rezeki kalau habis yang sudah, nanti saya pindah ke lahan baru saja, menyewa Rp10 ribu per hari. Namun masih belum berbicara dengan pengurus pasar," katanya.

4. Disperdagin Banjarmasin siap menampung di pasar

Puluhan PKL Liar Banjarmasin Diterbitkan di Pagi ButaKadisperdagin Kota Banjarmasin Muftezar

Atas persoalan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ikrom Muftezar mengaku siap menampung PKL korban penertiban. Agar mereka bisa berjualan di sejumlah lokasi pasar Banjarmasin. 

Adapun lokasi terdekat yakni di Pasar Kesatrian yang tidak jauh dari lokasi penertiban. Kendati itu nanti pengurus pasar yang akan memberikan fasilitas para pedagang itu.

"Kita siap menampung para pedagang itu, agar bisa berjualan di tempat yang sesuai," katanya.

Baca Juga: Pemilih Pemula di Banjarmasin Ditargetkan Tembus 15 Ribu Orang

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya