Waspada Virus Corona, Masjid di Balikpapan Hentikan Seluruh Kegiatan

Hanya kumandangkan azan

Balikpapan, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang semakin meluas telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Di Balikpapan hingga Minggu (23/3) terdapat 6 pasien terkonfirmasi positif mengidap virus corona dan 20 Pasien dalam Pengawasan(PDP).

Pemerintah Kota Balikpapan telah meningkatkan status ancaman virus Corona di Kota Balikpapan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah ditemukan ada warga yang positif terjangkit virus Corona.

Sejumlah pengurus masjid di Kota Balikpapan pun telah mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara kegiatan keagamaan untuk menghindari penyebaran  virus Corona.

1. Untuk menghindari kemudaratan

Waspada Virus Corona, Masjid di Balikpapan Hentikan Seluruh KegiatanIDN Times / Haikal

Salah satu masjid besar di Kota Balikpapan, Masjid Istiqomah Kota Balikpapan telah mengumumkan untuk menghentikan sementara kegiatan keagamaan di lingkungan masjid untuk menyikapi kondisi penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Istiqomah Kota Balikpapan Agung Priyadi mengatakan bahwa pengurus Masjid Istiqomah telah mengumumkan secara resmi untuk menghentikan seluruh kegiatan keagamaan di masjid tersebut.

Penghentian itu dilakukan secara menyeluruh dari kegiatan taklim, ceramah agama hingga pelaksanaan salat lima waktu berjemaah termasuk salat Jumat.

“Kami hentikan sejak tanggal 22 Maret, seluruh kegiatan di Masjid Istiqomah untuk mencegah penyebaran virus corona yang terpantau sangat cepat dan berisiko,” kata Agung.

Ia menjelaskan keputusan untuk menutup sementara Masjid Istiqomah dilakukan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh pengurus masjid untuk menghindari dampak penyebaran virus corona kepada para jamaah masjid.

“Penyebaran virus corona ini sangat berisiko, sehingga setelah dilakukan kajian termasuk kajian fiqih, diambil keputusan lebih baik untuk menolak kemudaratan dari lebih mengutamakan mengambil manfaat,” ujarnya.

Baca Juga: Pasien PDP Virus Corona di Balikpapan Bertambah, Jadi 20 Orang

2. Areal masjid disemprot disinfektan

Waspada Virus Corona, Masjid di Balikpapan Hentikan Seluruh KegiatanPetugas DP2KB Mahulu melakukan penyemprotan disinfektan salah satu rumah ibadah di Mahlulu (Dok.DP2KB Mahulu)

Ia menjelaskan, selain menutup kegiatan keagamaan di dalam masjid, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di areal masjid untuk meningkatkan keamanan di sekitar area masjid. Termasuk memberikan imbauan kepada para jemaah untuk berdiam di rumah dan melakukan social distancing.

“Kami melakukan penyemprotan desinfektan dan mengimbau kepada para jemaah untuk melakukan self quarantine dan social distance, termasuk berdoa agar bencana virus corona ini cepat berlalu,” jelasnya.

3. Salat Jumat ditiadakan

Waspada Virus Corona, Masjid di Balikpapan Hentikan Seluruh KegiatanIDN Times/Maulana

Kebijakan untuk menutup seluruh kegiatan juga dilakukan di Masjid Assalam Wika, yang telah menghentikan seluruh kegiatan keagamaan di areal masjid sejak tanggal 21 Maret 2020.

Dewan Penasihat Pengurus Masjid Assalam Balikpapan Imam Santoso menjelaskan kepada IDN Times melalui pesan tertulis, pada Senin (23/3) bahwa pihak pengurus telah membuat keputusan menutup sementara kegiatan di Masjid Assalam, dengan tidak mengadakan salat Jumat dan salat wajib berjemaah.

4. Ditutup hingga ada kepastian dari pemerintah

Waspada Virus Corona, Masjid di Balikpapan Hentikan Seluruh Kegiatanpexels.com/cottonbro

Kebijakan ini diberlakukan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, hingga ada kepastian dari pemerintah terkait kondisi keamanan terhadap ancaman virus corona.

Meski menutup seluruh kegiatan di areal masjid, kegiatan untuk mengumandangkan azan tetap dilaksanakan.

“Azan tetap ada, namun untuk salat jemaah hanya untuk kalangan terbatas yaitu khusus seperti imam, muazin, marbot dan tenaga admin. Hal ini dilakukan  dalam rangka tetap menjaga atau mempertahankan fungsi masjid sebagai tempat ibadah,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada warga sekitar yang  yang sakit seperti flu, batuk dan demam untuk mengurangi interaksi dengan warga sekitar serta menggunakan masker, serta segera memeriksakan ke dokter.

Jemaah juga Serta mengurangi kontak fisik, seperti salaman, berpelukan dan lain sebagainya.

“Apabila selama masa karantina, mengalami gejala-gejala sakit atau gejala gejala virus COVID-19, maka harap segera melaporkan diri kepada RT setempat atau pihak medis, untuk diambil tindakan,” tambahnya.

Baca Juga: Rujukan Utama Virus Corona, RSKD Balikpapan Disemprot Disinfektan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya