Dua Sekolah di Kubu Raya Terancam Terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan

Titik api berjarak 40 meter dari dua gedung sekolah

Pontianak, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Saat ini, api mendekati dua gedung sekolah SD dan SMP di Kabupaten Kubu Raya.

Kebakaran lahan ini terjadi sudah sejak sepekan yang lalu. Api terus meluas hingga tak jauh dari gedung sekolah. Karhutla terjadi sejak Kamis (28/9/2023).

Api membakar lahan yang ada di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Sejumlah pemadam kebakaran gabungan berjibaku memadamkan api, dan menyekat agar api tak meluas ke tempat lain.

1. Api dekati gedung SMP 12 dan SDN 25 Kubu Raya

Dua Sekolah di Kubu Raya Terancam Terdampak Kebakaran Hutan dan LahanApi dekati gedung SMPN 12 Sungai Raya, Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak, Budi menyebutkan lahan terus terbakar dan mendekati dua gedung sekolah di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Selain pemadaman seadanya, pihaknya juga melakukan penyekatan agar api tersebut tak merembet ke permukaan lainnya.

“Kami saling bahu-membahu untuk melakukan penyekatan, karena api sudah mendekati pemukiman atau sekolahan kurang lebih jaraknya 40 meter lagi,” jelas Budi, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Warga Pontianak Heboh dengan Munculnya Buaya Muara di Selokan 

2. Api berjarak 40 meter dari sekolah

Dua Sekolah di Kubu Raya Terancam Terdampak Kebakaran Hutan dan LahanSituasi sekolah yang dekat dengan lokasi kebakaran hutan di Kalbar. (IDN Times/Istimewa).

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel menyebutkan api saat ini memang mendekati sekolah. Jaraknya kurang lebih 40 meter dari dua gedung sekolah tersebut. Dalam hal ini, pihaknya berupaya untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengawasan.

“Kita mendorong pihak sekolah, pemerintah desa, kecamatan untuk melakukan pengawasan. BPBD Kubu Raya berpatroli melakukan pengawasan karena kita harus melindungi aset negara jangan sampai terbakar,” terang Daniel.

“99 persen karhutla disebabkan oleh ulah manusia, kita ajak masyarakat untuk waspada, dan hati-hati karena jika sudah terjadi, karhutla ini menjadi masalah kita bersama,” lanjutnya.

3. Jika api semakin membesar, proses belajar mengajar akan diliburkan

Dua Sekolah di Kubu Raya Terancam Terdampak Kebakaran Hutan dan LahanTim gabungan berjibaku memadamkan dan menyekat api agar tak melebar ke lahan lainnya. (IDN Times/Istimewa).

Kepala Sekolah SDN 25 Kubu Raya, Suyati menyebutkan untuk sementara siswa-siswi masih melakukan proses belajar mengajar. Namun jika api semakin membesar, aktivitas belajar mengajar akan diliburkan.

“Karena api belum ada yang besar ini proses belajar mengajar masih seperti biasa saja, tapi kalau masih ada asap akan saya liburkan,” paparnya.

“Sangat khawatir karena jaraknya hanya 40 meter saja kan dari sekolah, ini untunglah di seberang ada parit masih yang membatasi api untuk menyeberang ke gedung sekolah SMP dan SD,” lanjutnya.

Hingga saat ini, sejumlah petugas Manggala Agni, Brimob, BPBD serta masyarakat peduli api melakukan penyekatan, agar api tidak merembet ke dua gedung sekolah tersebut.

Baca Juga: Kulminasi Matahari di Pontianak Belum Masuk Kalender Wisata Nasional

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya