Murid SD di Mempawah Kalbar Meninggal saat Praktik Olahraga Renang

Korban diduga tidak bisa berenang

Pontianak, IDN Times - Seorang murid dari Sekolah Dasar (SD) di Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) meninggal dunia usai mengambil nilai praktik di kolam renang umum Tirta Indah Mempawah, pada Selasa (12/12/2023).

Korban meninggal dunia diduga karena tak bisa berenang. Pengelola Kolam Renang, Erna mengatakan, rombongan dari SD itu datang sekitar pukul 07.00 WIB. Pihaknya sudah memberikan imbauan sebelum mereka masuk ke kolam.

“Mereka didampingi guru, mereka membawa murid ada 21 orang itu memang jam olahraga, jam sekolah. Mereka datang ke kolam renang jam 07.00 WIB. Kita sudah kasih imbauan kalau yang tidak pandai berenang di kolam kecil, Pak Gurunya juga sudah bilang sebelum mereka turun berenang diberi imbauan dulu, mereka kan pemanasan dulu baru turun,” kata Erna, Kamis (14/12/2023).

1. Guru imbau yang tak bisa berenang agar di kolam kecil

Murid SD di Mempawah Kalbar Meninggal saat Praktik Olahraga RenangGuru Korban, Syarif Syafarudin. (IDN Times/Istimewa).

Guru SD tersebut, Syarif Syafarudin mengatakan pada saat itu memang jadwal renang dan pihaknya sudah memberitahukan kepada orang tua murid.

Sesampainya di kolam renang, Syafarudin juga sudah memberikan imbauan kepada semua murid agar yang tidak bisa berenang untuk berada di kolam kecil. Sedangkan yang bisa berenang boleh renang di kolam besar.

“Sampai sana saya lakukan pengarahan setelah pemanasan itu, untuk yang gak bisa berenang posisikan di kolam yang rendah, untuk yang bisa berenang langsung ke kolam besar,” sebut Syafarudin.

Baca Juga: Testimoni Penyintas HIV di Pontianak, Antara Cinta dan Ironi

2. Korban terjun dari kolam besar dan tenggelam

Murid SD di Mempawah Kalbar Meninggal saat Praktik Olahraga RenangKorban meninggal dunia di rumah sakit. (IDN Times/Istimewa).

Pada saat itu suasana kolam besar ramai dengan anak-anak yang bisa berenang. Syafarudin turut memantau aktivitas mereka di kolam besar tersebut.

“Jadi saya belum turun ke kolam saya pantau itu saya lihat anak-anak di kolam kecil sudah mandi di situ, terus saya turun ke kolam besar kan ada anak-anak juga di situ, entah bagaimana saat saya di kolam besar itu almarhum pergi ke tempat yang sepi dari kerumunan di pojok,” ungkapnya.

Saat berada di pojok kolam, jauh dari kerumunan, korban terjun dari sana dan tenggelam karena tak bisa berenang. Anak-anak yang melihat peristiwa itu langsung panik dan berteriak.

“Saya gak tau posisi dia di pojok itu. Setelah saya nyelam dengan anak-anak tak lama terjun lah beliau, anak-anak teriak saya langsung pergi nyelamatkannya dan kasih pertolongan,” paparnya.

3. Korban meninggal dunia saat di IGD

Murid SD di Mempawah Kalbar Meninggal saat Praktik Olahraga RenangKeluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. (IDN Times/Istimewa).

Saat diangkat, Syafarudin memberikan pertolongan dengan menekan-nekan dada korban untuk mengeluarkan air yang tertelan. Sempat mengeluarkan air dan busa dari mulut korban.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan. Saat itu, kata Syafarudin korban masih bernyawa namun kondisinya sudah lemas.

“Sampai di IGD korban masih bernyawa tapi lemah dan meninggal dunia di rumah sakit,” ungkap Syafarudin.

Kasus meninggalnya siswa SD ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak sekolah dan keluarga.

Baca Juga: Satgas Mabes Polri Sidak ke Pontianak, Sebut Harga Cabai Lebih Rendah

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya