Sejumlah Rumah di Tepian Sungai Kapuas Roboh, Satu Korban Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Sejumlah rumah yang berada di bantaran sungai Kapuas, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak roboh, pada Rabu (30/8/2023). Satu orang dikabarkan hilang dan saat ini dalam proses pencarian.
Warga Kampung Beting dihebohkan dengan peristiwa tersebut. Bangunan rumah tersebut tiba-tiba roboh sekitar pukul 12.45 WIB. Sejumlah warga jadi korban pada robohnya rumah tersebut.
“Memang ndak ada tanda-tandanya mau roboh. Ini rumah kan tingkat-tingkat. Di rumah saya ada 6 orang tapi semua udah keluar sisa yang tidur termasuk saya, 3 orang. Saya di dalam kamar, ada yang di ruang tamu,” kata salah satu korban, Jubaidah.
1. Roboh diduga karena bangunan tua
Kapolsek Pontianak Timur, AKP Hery Purnomo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, penyebab rumah itu roboh lantaran struktur atau konstruksi bangunan rumah yang sudah tua. Ditambah lagi dengan keberadaannya di atas sungai.
“Bisa dilihat di sini pondasi-pondasi bagunan ini sudah miring. Ditambah lagi usia kayu yang sudah tua atau lama sehingga sudah lapuk," ujarnya.
Hery menerangkan, rumah ini termasuk dalam program bedah rumah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Kondisi bangunan memang berusia tua dan butuh perbaikan.
"Koordinasi dengan lurah tadi, rencana ini sebagai rumah yang akan menjadi bedah rumah. Anggaran 2024 mendatang. Ini merupakan rumah sewa," jelasnya.
Baca Juga: Protes Kebakaran Hutan, Seniman Pontianak Melukis dengan Jelaga
2. Sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit
Dalam peristiwa tersebut, setidaknya terdapat empat orang yang tertimpa bangunan roboh. Mereka ada yang sedang dalam keadaan tidur, di kamar serta ruang tamu.
"Tadi dibantu rekan Polairud korban yang tertimpa bangunan kita evakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Yarsi," paparnya.
Hery menyebutkan beberapa korban mengalami cedera cukup serius sehingga harus dirawat lebih intensif di rumah sakit. Ada juga korban yang mengalami luka ringan, sehingga sudah diperbolehkan pulang.
"Semua korban orang dewasa. Informasi dari petugas kita, bahwa yang dua orang luka ringan sudah kembali,” ucapnya.
3. Satu korban dinyatakan hilang dan sedang proses pencarian
Kepala Basarnas Pontianak I Made Junetra menuturkan bahwa dari empat korban, satu orang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
“Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian, tim dibagi menjadi dua, tim darat melakukan pencarian di lokasi reruntuhan rumah dengan peralatan ekstrikasi, sedangkan tim kedua melakukan pencarian di perairan sekitar dengan menggunakan Rigid Inflatable boat,” ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa proses pencarian cukup terhambat akibat lokasi kejadian yang berada di pinggir sungai, serta tidak adanya akses untuk kendaraan roda empat.
“Sehingga peralatan ekstrikasi untuk mencapai lokasi kejadian sedikit terhambat, selain itu kondisi air yang pasang tinggi menyulitkan untuk membuka akses reruntuhan material yang berada di bawah permukaan air,” tukasnya.
Baca Juga: Temukan Prostitusi Anak, 3 Hotel di Pontianak Didenda Rp15 Juta