Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Aksi Damai Tolak Kecurangan, KPU dan Bawaslu Berjanji Akan Jujur

IDN Times/ Mela Hapsari

Balikpapan, IDN Times - Aksi Damai digelar masyarakat Balikpapan pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Aksi bertajuk "Tolak Kecurangan Pemilu 2019" ini dilakukan Jumat (3/5) di depan Kantor KPU Kota Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan dan diikuti sekitar 200 orang. 

Aksi ini berlangsung tertib dan para peserta bergantian menyampaian orasinya di atas truk. Acara Aksi Damai ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Balikpapan yang juga diminta naik ke atas truk. Peserta aksi damai ini sangat mengapresiasi kehadiran  FKPD Kota Balikpapan yang menunjukkan perhatian mereka pada aspirasi masyarakat. 

1. Masyarakat Balikpapan tolak Pemilu curang

IDN Times/ Mela Hapsari

Para peserta aksi damai ini memberikan pernyataan sikap yang berisi antara lain: menuntut KPU untuk menjalankan sistem dengan adil dan transparan,  menuntut Bawaslu menindaklanjuti seluruh laporan kecurangan dan segera melaporkan hasilnya secara terbuka kepada masyarakat, serta meminta KPU secara serius melakukan investigasi atas  banyaknya petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal. Selain itu mereka juga mengucapkan selamat atas kemenangan Bapak Prabowo Sandi berdasarkan hasil penghitungan BPN.

2. Massa meminta Ketua KPU dan Ketua Bawaslu untuk melakukan tugasnya dengan jujur dan adil

IDN Times/ Mela Hapsari

Di atas truk, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha memenuhi keinginan massa yang menuntutnya berjanji bersikap adil dan jujur. "Saya adalah orang yang pertama yang paling bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Saya bersumpah akan berlaku seadil-adilnya. Saya bersumpah akan bertanggung jawab dan melaksanakan seadil-adilnya dalam penyelenggaraan Pemilu di Balikpapan. Dalam hal ada dugaan pelanggaran atau kecurangan Undang-undang no. 7 tahun 2017 mewadahi semua itu. Jika ada yang menemukan bukti silahkan proses sesuai hukum yang berlaku. Kami berjanji tidak akan menutup-nutupi akan kami buka semuanya," ujarnya di depan ratusan massa peserta aksi damai yang disambut dengan Takbir. 

Senada, Ketua Bawaslu Balikpapan Agustan juga memberikan janjinya di hadapan peserta aksi damai ini. "Apabila ada kegiatan yang melanggar peraturan perundang-undangan, tanpa pandang bulu kami bersikap adil dan jujur seadil-adilnya dalam memperlakukan peserta Pemilu sesuai amanat Undang-undang," katanya.

Mendengar sumpah dari kedua penyelenggara Pemilu ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Wali Kota Balikpapan mengatakan, "Saudara-saudara mari kita jaga kondusifitas kota kita tercinta ini bersama-sama. Mari kita percayakan semua kepada KPU dan Bawaslu. Mereka sudah bersumpah dan siap untuk melaksanakan tugas dengan sejujur-jujurnya, "imbaunya kepada seluruh peserta aksi ini. 

3. Kemungkinan pelanggaran itu tetap ada

IDN Times/ Mela Hapsari

Menanggapi tentang kemungkinan kecurangan yang terjadi, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan, "KPU menggerakkan 14.300 orang, sulit rasanya KPU memantau satu per satu, maka kemungkinan dugaan pelanggaran baik disengaja maupun tidak disengaja itu mungkin," jelasnya.

Untuk antisipasi segala bentuk pelanggaran, telah ada aturan yang mengatur tentang hal ini. "Maka siapapun yang menemukan dugaan adanya pelanggaran, dugaan kecurangan, silahkan dilaporkan. Itu mekanisme yang paling elegan dalam tataran berdemokrasi. Tapi  kalau yang tidak boleh adalah ketika menemukan pelanggaran terus dihakimi sendiri,"kata Noor Thoha. 

4. Siap mengawal jika ada bukti kecurangan dan pelanggaran

IDN Times/ Mela Hapsari

Sementara, Penanggung Jawab Kegiatan Aksi Damai ini Rona Fortuna mengatakan, "Kita tunjukkan kepada kota yang lain, Balikpapan siap mengawal kecurangan apabila punya data dan bukti. Kami siap mengawal apapun kinerja dari KPU dan Bawaslu terutama masyarakat yang mau melaporkan datang ke kami jangan takut yang melaporkan akan kami sembunyikan identitasnya. tapi memang laporannya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan," katanya. 

Ia pun menambahkan bahwa Pemilu kali ini banyak yang dikorbankan oleh masyarakat bukan hanya pertemanan tetapi juga persaudaraan. "Mari kita sama-sama mengawal apapun hasil yang ditentukan oleh KPU dengan hasil nyata dari penghitungan secara manual harus kita hormati," jelas Rona. 

Meskipun belum ditemukan bukti kecurangan namun menurut Rona telah ada indikasi ke arah itu, "Seperti ASN dalam suatu ruangan tempat penyimpanan kotak suara presiden itu menyalahi aturan, ada kotak suara tidak bersegel dan bergembok, dan ada kotak suara yang ditransit,"katanya.

Terkait dengan kinerja KPU dan Bawaslu Kota Balikpapan, Rona mengatakan, "Secara umum kita tidak bisa mengatakan (baik atau buruk) . Tapi kinerja yang ada setelah kita kawal alhamdulillah ternyata yang diisukan itu belum bisa dibuktikan," ujar dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us