Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Tak Terpengaruh Kabut Asap

Sejak beberapa hari terakhir Kota Balikpapan diselimuti kabut asap. Kondisi langit di sekitar Kota Balikpapan tertutup oleh kepulan kabut asap sehingga menurunkan jarak pandang.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan jarak pandang di Balikpapan sempat menurun hingga 3.500 meter akibat terhalang kepulan kabut asap.

Kabut asap yang melanda Balikpapan disebutkan berasal dari kejadian kebakaran di seputaran wilayah Kalimantan yang terbawa angin hingga ke wilayah udara Balikpapan. Farid memastikan kondisi ini tidak mengancam kelancaran arus lalu lintas di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Menurut Farid, lokasi Bandara SAMS Sepinggan yang berada di tepi pantai menguntungkan ketika terjadi kabut asap, karena kepulan kabut asap yang tidak akan lama dan tersapu angin.

"Berbeda dengan APT Pranoto ataupun  bandara lain yang ada di daratan, kalau bandara SAMS Sepinggan ini kan berada di tepi laut  biasanya untuk kabut asap itu tidak ada, karena pasti akan dengan sendirinya hilang ketika munculnya matahari tetapi kalau di daerah cekungan di daratan biasanya terjebak dia akan sulit keluar kabutnya," jelasnya.

Farid menggambarkan bencana kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah terutama di kawasan landasan terbang sama halnya dengan kondisi hujan, yang juga dapat menghalangi jarang pandang. 

Jenis pesawat yang digunakan juga menjadi penentu. Ada dua jenis pesawat yakni pesawat yang mengandalkan visual dan ada juga yang  mengandalkan keandalan instrumen.

Khusus tipe pesawat yang memiliki keandalan instrumen, tidak akan terpengaruh dengan kondisi cuaca. Dalam cuaca bagaimanapun akan tetap bisa mendarat, selama didukung juga dengan fasilitas instrumen yang baik di bandara.

Selain masalah keandalan instrumen pesawat, kemampuan pilot dalam mengendalikan pesawat juga menjadi faktor utama lainnya yang menentukan keamanan pesawat ketika hendak mendarat dalam cuaca yang tidak mendukung.

“Ada beberapa pesawat yang memiliki fasilitas instrumen yang dapat membantu pada kondisi cuaca bagaimanapun untuk mendarat. Selain itu, faktor kemampuan dari pilot juga menentukan, jadi tidak bisa dianggap rata semua masalahnya,” ujarnya.

Untuk menyikapi kondisi udara Kota Balikpapan yang diselimuti kabut asap dalam beberapa hari terakhir, Pemerintah Kota Balikpapan membagikan 3 ribu masker kepada sejumlah pengendara kendaraan bermotor dan masyarakat yang melintas.

Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno mengatakan, jika bantuan masker ini untuk penanggulangan kabut asap yang lumayan pekat terjadi kemarin. Pihaknya langsung mendapat bantuan dari sejumlah instansi yang berinisiatif untuk melakukan pencegahan ISPA.

"Iya ada dapat dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, rumah sakit dan perusahaan alat kesehatan, ada juga dari bank. Totalnya ada sekitar 3 ribu masker. Tentunya akan dibagi ke masyarakat kapan diperlukan dan kita masih berkoordinasi dengan rumah sakit," katanya ketika membagikan masker di sekitar perempatan Balikpapan Sport and Convention Center atau Dome Balikpapan, Rabu (11/9)

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Hal itu dilakukan untuk menghindari dampak dari kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

“Saya himbau kepada masyarakat kalau terasa sesak gunakan masker, masker banyak aja yang jual, itu kan murah aja,” terangnya.