Samarinda, IDN Times – Lantaran tak kuat menahan nafsu bejatnya, seorang pria berinisial AD (38) nekat meremas payudara perempuan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Sabtu (21/2) sore jelang petang.
Akibat kejadian tersebut, korban yang berinisial AF (25) langsung lapor polisi. Kasus langsung ditangani Polsek Samarinda Kota.
“Tersangka sudah kami tangkap,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Abdillah Delimunthe saat dikonfirmasi Senin (24/2).
Sebenarnya kata perwira balok dua itu, tak sukar membekuk tersangka sebab dalam prosesnya korban punya peran penting.
Ceritanya begini. Dalam keterangan yang dihimpun petugas dari korban dan tersangka, saat itu begal payudara ini memang sudah menyusun rencana bejatnya saat berkendara dari Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota menuju Jalan Basuki Rahmat pada pukul 18.30 Wita.
Korban AF bersama rekannya yang ada di depan tersangka langsung didekati dari kanan, dalam hitungan detik tangan “hantu kacak”—sebutan pembegal payudara di Samarinda ini meremas payudara korban yang mengendarai motor.
“Dia (tersangka) saat itu sempat berkata, hati-hati ya kepada korban,” kisahnya.
Rupanya, saat itu AF tak terima dengan pelecehan yang terjadi. Seketika itu pula dia memacu motornya mengejar tersangka hingga ke Taman Samarendah, Jalan Bhayangkara.
Memang sial, tersangka yang ketakutan dikejar tak memerhatikan kendaraan di depan kemudian menabrak pengendara ojek online.
Bisa ditebak, saat terjatuh tersangka langsung menerima amukan massa, lebih-lebih saat korban curhat dengan dengan para pengendara yang sedang naik pitam itu.
“Dia langsung dibawa ke polsek karena jaraknya gak jauh,” imbuhnya.
Saat diinterogasi polisi, tersangka sempat berkilah. Namun petugas tak kehabisan akal, ponsel tersangka kemudian disita.
Betapa terkejut penyidik, sebab di dalam ponsel tersangka banyak video dewasa alias porno. Itu artinya, kuat dugaan pelaku bisa terdorong karena sering menonton film porno.
“Bisa jadi dia (tersangka) ini kelainan,” tuturnya.
Rupanya, korban tersangka hantu kacak ini tak hanya satu. Dari hasil penyelidikan kepolisian ada dua korban lagi yang melaporkan kasus sama namun nomor plat motornya berbeda.
Itu sebab, polisi masih mendalami apakah nomor kendaraan telah diganti tersangka saat beraksi atau tidak.
“Akibat perbuatannya tersangka diancam dengan 290 KUHP tentang Pencabulan dengan ancaman di atas 5 tahun penjara,” pungkasnya.