Bencana Balikpapan dari Kebakaran Kantor Ekspedisi hingga Rumah Roboh

Sebelum peristiwa kebakaran, Rahmayani mengaku mendengar suara letupan di lantai dua bangunan seperti terjadi korsleting listrik. Di lantai dua ada satu orang yang tinggal di sana dan di lantai satu ada dua orang. 

Semuanya keluarga pemilik kantor jasa pengiriman barang atau ekspedisi tersebut.

“Saat kejadian di lantai dua tidak ada orang, cuma ada barang dispenser saja, tidak ada barang lainnya karena cuma dipakai untuk tidur saja,” paparnya.

Dalam musibah ini semua barang-barang ekspedisi bisa diselamatkan berkat bantuan warga  sekitar. Kobaran api pun hanya berpusat dari lantai dua bangunan. 

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Izmir Novian Hakim melaporkan, pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 17.10 Wita. Petugas pun langsung meluncur ke lokasi bencana untuk memadamkan api.

Petugas PMK langsung berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lainnya.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, namun informasinya kantor jasa ekspedisi ini hanya mengontrak rumah tersebut,” jelasnya.

Setelah satu jam berkobar, katanya, api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan. Sedangkan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, dan saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Di tempat terpisah, sebuah rumah kosong di RT 06 Gunung Bugis Kelurahan Baru Ulu Balikpapan dilaporkan roboh tanpa sebab. Robohnya bangunan kosong ini saat hujan mengguyur Balikpapan pukul 11.00 Wita. 

Rumah ini sudah sejak 10 tahun kosong tanpa penghuni. Namun sisi sebelah rumah yang roboh, masih ada penghuni hanya saja saat kejadian tidak ada penghuninya.

Saksi mata juga warga sekitar kejadian mengatakan,  sudah ada tanda-tanda bangunan akan roboh sebelum kejadian. Warga tetap waspada selama musim hujan datang. 

“Jam 11 tadi kan hujan seperti ada gempa gitu. ya ambruk begitu aja. rumah ini memang kosong tidak ada penghuninya sejak 10 tahun,” jelas Ketua RT 06 Masnah.

Masnah mengatakan, posisi rumah sudah kosong selama beberapa tahun terakhir. Namun penghuni sebelum rumah enggan membongkar rumah ini. 

Saat ini, pihak BPBD, dan relawan, Babinkamtibmas, Babinsa dan kelurahan sedang membongkar rumah tua ini.