Bocah Laki-Laki 9 Tahun di Pontianak Jadi Korban Kekerasan Seksual

Pontianak, IDN Times - Seorang pria di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) nekat melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur berusia 9 tahun.
Kasi Humas Polresta Pontianak, AKP Wagitri menerangkan, peristiwa ini terjadi pada anak kelas 3 Sekolah Dasar (SD) pada 18 April 2025.
“Seorang seorang anak laki-laki berusia 9 tahun menjadi korban sodomi saat berada di waterfront Sungai Kapuas Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan,” ungkap Wagitri, Senin (21/4/2025).
1. Awal mula peristiwa terjadi

Peristiwa tersebut, kata Wagitri terjadi pada tanggal 18 April 2025. Kejadian ini terjadi pada siang hari di salah satu rumah kosong salah satu gang di Jalan Tanjungpura Kecamatan Pontianak Selatan.
Wagitri bilang, pada hari kejadian sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku berinisial DA (31 tahun) sedang bermain game di handphone, di samping Masjid Nurul Hidayah waterfront Tepian Sungai Kapuas.
“Saat itu korban datang menghampiri pelaku dengan tujuan ingin melihat, dan penasaran terhadap pelaku yang sedang bermain game,” ungkap Wagitri.
2. Pelaku bawa korban ke rumah kosong

Sekitar beberapa menit kemudian, pelaku merasa adanya kesempatan untuk melempiaskan nafsunya kepada korban, sehingga pelaku mengajak korban untuk pergi ke salah satu rumah kosong di Jalan Tanjungpura Gg Landak Pontianak.
“Setelah berusaha menyetubuhi korban (sodomi), kemudian pelaku dan korban langsung ke luar dari rumah kosong tersebut dan kembali ke sebelah Masjid Nurul Hidayah untuk bermain game,” terang Wagitri.
3. Pelaku dibawa warga ke pos polisi

Saat pelaku sedang bermain game, tanpa sepengetahuan pelaku, korban sudah tidak ada di sebelahnya. Usai beberapa menit kemudian, warga setempat menghampiri pelaku dengan memanggilnya serta membawa pelaku ke Pos Pol BML.
“Sekitar pukul 12.40 WIB atas adanya kejadian tersebut warga sekitar melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Pontianak Selatan, dan pihak kepolisian mendatangi TKP. Warga selanjutnya membawa pelaku, korban serta saksi ke Polresta Pontianak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.