Balikpapan, IDN Times – Kasus tuberkulosis (TB) di Kota Balikpapan menunjukkan tren menurun. Hingga pertengahan 2025, tercatat 1.572 kasus, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2.783 kasus.
Kepla DKK Balikpapan, Alwiati menyebut penurunan ini didukung oleh pemeriksaan dini dan edukasi kepada masyarakat. Namun, target pemeriksaan masih harus dikejar hingga akhir tahun.
DKK Balikpapan, sebut Alwi menargetkan 3.000 orang dari kelompok populasi berisiko menjalani pemeriksaan TB. Saat ini, baru 1.500 orang yang sudah diperiksa atau sekitar 50 persen dari target.
Petugas kesehatan tidak hanya menunggu di puskesmas, tetapi juga mendatangi rumah warga. Mereka memberikan pemeriksaan, edukasi, hingga makanan tambahan. "Cara ini dilakukan agar penularan TB dalam keluarga bisa dicegah sejak awal," ujar dia.
Kemenkes mencatat ada 138.649 kasus TB anak di Indonesia. Di Balikpapan, DKK mengingatkan orang tua untuk rutin memeriksakan anak ke puskesmas. "TB bukan hanya menular, tapi juga bisa memengaruhi tumbuh kembang anak hingga menyebabkan stunting," kata dia.