Groundbreaking IKN Nusantara Menunggu Arahan Presiden Joko Widodo

Jadi, jelasnya, dilihat nanti apakah groundbreaking atau peresmian, yang jelas sampai saat ini belum ada jadwal dan pihaknya masih menunggu arahan presiden terkait rencana tersebut.

Bambang menyebutkan, Presiden Joko Widodo sepertinya berkomitmen dalam melaksanakan prosesi groundbreaking proyek daripada sekadar seremonial.

“Sejatinya, presiden lebih suka peresmian setelah bangunan terbangun dibandingkan groundbreaking atau peletakan batu pertama,” ucapnya.

Meskipun belum ada acara seremonial groundbreaking IKN, lanjutnya, tetapi kini pelaksanaan pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara telah dimulai. 

Beberapa infrastruktur dasar IKN tengah dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kecamatan Sepaku. Yakni pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, Intake Sungai Sepaku, Jalan Lingkar Sepaku, dan peningkatan akses Jalan Poros Petung-Sepaku.

Pembangunan IKN tersebut, terang Bambang, ada empat tahapan yakni persiapan, pembangunan, pemindahan tahun  2024, dan penyelenggaraan pemerintahan. 

“Kita lihat di lapangan pembangunan dasar sudah dimulai yakni akses jalan logistik dan infrastruktur air baku meliputi Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Sungai Sepaku. Selain itu, juga pembuatan rumah pekerja,” tukasnya.

Bambang menyebutkan, bangunan fisik IKN Nusantara memang belum terlihat. Meliputi bangunan istana negara, DPR RI, kementerian, hingga gedung pemerintahan lainnya.  

Hal itu, sebutnya, karena pembangunan gedung di lokasi inti IKN ini, masih dalam tahap tender di Kementerian PUPR. Sementara, proyek gedung IKN yang dilelang di Kementerian PUPR masih dalam tahap masa sanggah. 

“Soal tender gedung bisa ditanyakan ke Kementerian PUPR. Kami berharap Kementerian PUPR bisa melakukan percepatan tender supaya bisa dimulai pengerjaannya tahun ini, sehingga tahun depan dilanjutkan lagi,” jelasnya.

Untuk diketahui, tambahnya, saat ini semua tender pekerjaan pembangunan IKN untuk tahun ini masuk di Kementerian PUPR. Prosesi pengerjaannya akan bisa dilanjutkan pada tahun 2023 mendatang. 

Sementara material kebutuhan pekerjaan pembukaan sudah ada yang beberapa masuk ke IKN tergantung dari jenis pembangunannya.

 “Kalau pekerjaan gedung belum waktunya, tetapi kalau pekerjaan pembukaan jalan, meratakan dan land clearing itu sudah mulai,” pungkasnya.