Jelang Nataru, BIN Kaltim Sasar Warga PPU yang Belum Divaksin

14 Des 2021, 20:30 WIB

Binda Kaltim kembali sasar warga, santri dan santriwati di Penajam Penajam Paser Utara yang belum tervaksinasi (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Jelang libur natal dan tahun baru (Natura) tahun 2021 Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur (Kaltim), terus menyasar warga Penajam Paser Utara (PPU) yang hingga kini belum vaksin.

Hal ini, juga untuk mengantisipasi lonjakan tahap III COVID-19 pada Nataru tahun 2021. Hari ini, Binda Kaltim menyasar dua wilayah berbeda, yakni di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru dan pelajar di Ponpes Nurul Hidayah Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam.

“Sengaja kami terus gencar melaksanakan vaksinasi, karena jelang Nataru itu rawan gelombang III sehingga masyarakat harus memiliki herd immunity menjelang libur akhir tahun,” kata Kabinda Kaltim, Brigjen TNI Danni Koswara melalui Posda PPU, Dendi kepada IDN Times, Selasa (14/12/2021).

1. Sebagian masyarakat belum tervaksinasi karena terkendala kesehatan maupun kesibukan

Binda Kaltim kembali sasar warga, santri dan santriwati di Penajam Penajam Paser Utara yang belum tervaksinasi (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, sebagian besar masyarakat PPU memang telah melaksanakan vaksinasi, namun masih ada sebagian masyarakat belum divaksin. Karena terkendala kesehatan maupun kesibukan masing-masing, sehingga BIN di Kaltim gencar menyisir sisa masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi.

“Sebagian kecil masyarakat dalam satu kelompok maupun desa masih ada yang belum vaksin, sehingga elemen inilah yang kami sasar agar meningkatkan persentase kekebalan komunal jelang Nataru,” jelasnya.

Dendi mengatakan, pelaksanaan yang menyasar Ponpes Nurul Hidayah yang notabene berlokasi cukup jauh dari Kota Penajam, hari ini telah dilaksanakan. Sehingga pihaknya melakukan upaya jemput bola untuk melaksanakan vaksin di areal ponpes.

2. Terjadi kenaikan antusias warga vaksinasi jelang libur Nataru

Binda Kaltim kembali sasar warga, santri dan santriwati di Penajam Penajam Paser Utara yang belum tervaksinasi (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, lanjutnya, di Puskesmas Waru juga dilaksanakan kegiatan serupa yang melibatkan masyarakat sekitar. Ia menyatakan adanya antusias warga dalam mengikuti dan laksanakan vaksinasi khususnya menjelang libur Nataru.

“Ponpes Nurul Hidayah lokasinya cukup jauh sehingga kami jembut bola. Sedangkan di Puskesmas Waru juga kami lakukan, kami lihat terjadi kenaikan antusias masyarakat jelang Nataru karena regulasi pemerintah telah diterapkan yang mana masyarakat harus melakukan scan barcode aplikasi peduli lindungi apabila akan masuk ke pusat perbelanjaan atau shopping center maupun tempat hiburan lainnya,” tambahnya.

3. BIN juga sasar wilayah mayoritas Nasrani antisipasi jelang Nataru

Kepala BINDA Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara (baju merah) melihat langsung vaksinasi siswi SMAN 1 PPU (IDN Times/Ervan)

Selain itu, Binda Kaltim akan melakukan tindakan serupa metode jemput bola kepada masyarakat Kelurahan Maridan, Desa Telemow, Kelurahan Pamaluan dan Kelurahan Semoi, Kamis (16/12/2021) nanti.

Hal ini dilakukan karena keempat wilayah tersebut berlokasi jauh dari titik-titik gerai vaksinasi PPU. Sehingga dilakukan dengan metode jemput bola untuk melaksanakan vaksinasi di keempat lokasi tersebut.

“Ini merupakan salah satu upaya pencegahan jelang Nataru, agar tidak terjadi gelombang ke III COVID-19, apalagi di daerah tersebut masyarakat mayoritas beragama Nasrani merayakan Natal dan tahun baru,” terang Dendi.

4. Berharap jelang Nataru masyarakat segera vaksin agar PPU zero case

Binda Kaltim kembali sasar warga, santri dan santriwati di Penajam Penajam Paser Utara yang belum tervaksinasi (IDN Times/Ervan)

Dedi berharap, agar masyarakat PPU segera melaksanakan vaksinasi menjelang Nataru dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar bisa sama-sama mencegah penyebaran COVID-19 gelombang III dan mempertahankan PPU sebagai salah satu wilayah zero case.

“Mari sama-sama vaksin bagi yang belum vaksin dan yang sudah vaksin tetap laksanakan prokes biar PPU tetap menjadi wilayah hijau dengan zero case,” tutupnya.