Kaltim Siapkan Vaksinasi Polio untuk 500 Ribu Anak pada Gerakan PIN

Samarinda, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio untuk 521.923 anak usia 0-7 tahun pada gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dimulai pada Selasa (23/7/2024).
Program ini tersebar di 10 kabupaten/kota.
"Kegiatan ini akan berlangsung dalam dua putaran, yaitu putaran pertama pada 23 - 29 Juli 2024, dan putaran kedua pada 6 - 13 Agustus 2024," kata Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin diberitakan Antara, saat peluncuran pemberian tetes polio di SD Negeri 8 Samarinda, Selasa (23/7/2024).
1. Bahaya penyakit polio bagi anak-anak di Indonesia

Jaya menjelaskan bahwa penyakit polio kembali mengancam Indonesia, ditandai dengan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di beberapa provinsi, termasuk Kalimantan Timur.
Vaksin yang digunakan dalam PIN Polio kali ini adalah novel Oral Polio Vaccine type-2 (nOPV2), yang berbeda dengan vaksin polio tetes biasa (bOPV).
"Kami mengimbau sekolah-sekolah untuk membantu sosialisasi dan pelaksanaan PIN Polio di lingkungan masing-masing," ujar Jaya.
2. Pelaksanaan vaksinasi polio di Kaltim

Ia juga mengarahkan jajaran dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, klinik, dan kader Posyandu di seluruh Kaltim untuk melaksanakan pemberian vaksin kepada seluruh sasaran di wilayahnya. Selain itu, perlu memperhatikan petunjuk teknis pelaksanaan dan mempersiapkan vaksin dengan baik, memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan logistik vaksin, serta manajemen limbah medis.
"Kami juga mengarahkan agar pelaksanaan PIN Polio dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta menyampaikan progress harian pelaksanaan," tambah Jaya.
Jaya berharap melalui pelaksanaan PIN Polio ini, kekebalan spesifik anak di Kaltim terhadap penyakit polio dapat terwujud.
3. Tahap pertama vaksinasi polio di Kaltim

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, menambahkan bahwa pemberian vaksin tetes polio di kota tersebut pada tahap pertama menyasar 70.000 anak usia 0-7 tahun.
PIN Polio di Samarinda dilaksanakan di seluruh puskesmas, pos imunisasi di sekolah, posyandu, serta titik-titik pos imunisasi yang disediakan oleh fasilitas kesehatan di Kota Samarinda.
"Sasaran pelaksanaan PIN Polio ini adalah seluruh anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," jelas Ismid.
4. Sosialisasi vaksinasi polio di lingkungan masyarakat

Ismid menekankan bahwa kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan semua anak di Kota Samarinda terlindungi dari virus polio.
"Polio adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Oleh karena itu, penting untuk memberikan imunisasi polio kepada semua anak agar mereka terhindar dari penyakit ini," tambah Ismid.
Dari total 521.923 sasaran vaksin polio se-Kaltim, Samarinda memiliki 104.489 anak, diikuti oleh Kutai Kartanegara dengan 102.730 anak, Balikpapan 93.142 anak, Bontang 26.820 anak, serta Kutai Timur dan Paser masing-masing 58.688 anak dan 38.886 anak. Penajam Paser Utara dan Berau memiliki jumlah sasaran yang hampir sama, yaitu 34.758 anak dan 35.740 anak, Kutai Barat 22.165 anak, dan Mahakam Ulu 4.508 anak.