Kota Balikpapan dan Bontang Berstatus Zona Merah Pandemik COVID-19

09 Agu 2022, 20:00 WIB

Petugas kesehatan memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan uji usap pada pekerja konstruksi untuk uji antigen cepat di lokasi konstruksi, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Rabu (9/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Samarinda, IDN Times - Sehari sebelumnya, Ahad 7 Agustus 2022 berdasarkan rilis Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) terkonfirmasi positif hanya Balikpapan yang masih zona merah. Kini, per 8 Agustus 2022, bertambah satu daerah, yakni Bontang.

"Kita tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tetap taat, contohnya mengunakan masker setiap beraktivitas. Karena, COVID-19 masih ada dan semakin meningkat jumlah yang positif," ucap Kadis Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin 8 Agustus 2022.

1. Kondisi pandemik di Kaltim

Sedangkan Kutai Timur di zona oranye. Sementara Mahakam Ulu masih tetap hijau dan sisanya zona kuning seperti Samarinda, Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Berau dan Kutai Barat.

Menurut Jaya Mualimin, penting bagi masyarakat untuk selalu menggunakan masker, agar tidak terpapar maupun menularkan Virus Corona.

2. Pemprov Kaltim mengingatkan akan bahaya COVID-19

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Hari ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 39 kasus. Pasien dirawat kurang lebih 500 kasus. Meski demikian, kasus sembuh mencapai 57 kasus.

"Prinsipnya pemerintah tetap mengingatkan masyarakat agar selalu patuh dan taat anjuran pemerintah," jelasnya.

Sementara meninggal nol kasus.

3. Update kasus COVID-19 di Kaltim

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Mengutip dari website Satgas COVID-19 Nasional melaporkan kasus pandemik COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi hingga Bulan Agustus ini.

Laporan terbaru kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni DKI Jakarta (19.984), Jawa Barat (11.501), Banten (3.334), dan Bali (1.552). Sedangkan di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 346 atau turun 6,9 persen dibandingkan 8 hari lalu tercatat sebanyak 370 kasus.