Kuota Haji Balikpapan Bertambah Menjadi 584 Jemaah, Antrean 20 Tahun

Penambahan 10 ribu kuota jemaah haji pada tahun 2019, dan Balikpapan kebagian jatah tambahan sebanyak 52 orang. Penambahan itu menurunkan jumlah daftar tunggu jamaah haji Balikpapan yang sebelumnya ditetapkan selama 23 tahun, menurun menjadi 20 tahun.

“Dengan adanya penambahan ini, kami berharap ada penurunan jumlah daftar tunggu jemaah haji, yang selama 23 tahun diharapkan turun menjadi 23 tahun,” terang Hakimin. Bertambahnya kuota ini diharapkan dapat menjadi kabar gembira bagi jemaah haji Kota Balikpapan.

Menjelang jadwal pelaksanaan musim haji tahun 2019 yang sudah tinggal 2 bulan lagi, Kemenag Kota Balikpapan mulai melakukan sejumlah persiapan. Hakimin menjelaskan untuk saat ini jemaah haji sudah menyelesaikan pengumpulan pengumpulan paspor dan rekam data biometrik. Para jemaah haji juga telah menyelesaikan proses pelunasan tahap kedua melalui bank. 

“Untuk pelunasan biaya haji yang nilainya mencapai Rp38 juta, saat ini sudah memasuki tahap kedua dan untuk program manasik haji akan dilakukan setelah Ramadan,” jelas Hakimin.

Hakimin menerangkan akan memulai pelaksanaan manasik untuk calon jamaah haji pada Juni mendatang. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemenag Provinsi Kalimantan Timur terkait jumlah anggaran yang akan dialokasikan untuk persiapan pembekalan calon jamaah haji.

“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kemenag Provinsi terkait persiapan pembekalan jamaah haji. Termasuk anggaran yang  akan dialokasikan untuk pelaksanaannya,” tutur Hakimin.

Kemenag Balikpapan mencatat daftar tunggu calon jemaah haji di Balikpapan masih mencapai 12 ribu jemaah. Banyaknya antrean menyebabkan daftar tunggu untuk  Balikpapan masih mencapai 20 tahun.

“Kita berdoa agar kuota haji tiap tahun dapat ditambah, agar masyarakat lebih mudah melaksanakan ibadah haji,” ungkap Hakimin.

Hakimin mengungkapkan, selain penambahan kuota yang bisa mempercepat daftar tunggu, ada beberapa hal seperti calon jamaah meninggal dunia, mengundurkan diri, dan ingin berangkat bersama keluarga juga masih didapati oleh Kemenag Balikpapan.