Makan Bergizi Gratis di Kaltim Ditunda
Balikpapan, IDN Times - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan ditunda hingga 13 Januari 2024 nanti. Sejatinya, pada Senin (6/1/2025), ada beberapa sekolah di Kaltim, yang dijadwalkan mulai menikmati program ini.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara misalnya, ada 5 sekolah yang direncanakan mendapat jatah MBG, yakni SD 01, SD 03 dan SD 18 Tenggarong serta SMP 1 Tenggarong dan SMP 2 Tenggarong.
Sementara di Balikpapan ada dua sekolah yang dijadwalkan memulai program MBG, yakni SMP 5 Balikpapan dan SMKN 1 Balikpapan.
1. Tunggu koordinasi lanjutan dengan BGN
Di Balikpapan, pihak katering yang sebelumnya ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dikabarkan menunda pemberian MBG dua hari jelang pelaksanaan serentak. Plt Kepala Sekolah Menegah Pertama (SMP) 5 Balikpapan Sriwati mengatakan pihak katering memberitahu soal penundaan ini melalui pesan Whatsapp.
“Informasinya pihak katering masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Badan Gizi Nasional,” ujarnya, Senin (6/1/2025).
Sriwati berharap program makan bergizi gratis dari pemerintah ini tak lagi mengalami penundaan sehingga kebutuhan gizi bagi para pelajar bisa terpenuhi.
2. Disdikbud Balikpapan dan Kukar kompak tak tahu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Irfan Taufik juga menyebut belum ada instruksi pelaksanaan program MBG di Kota Balikpapan. "Belum ada instruksi," katanya, Senin (6/1/2024).
Kendati demikian, Irfan mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta menjalankan program unggulan Prabowo-Gibran ini.
"Yang pasti kami siap menyukseskan program-program dari pusat," jelas dia.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar Joko Sampurno, juga mengklaim tak tahu menahu soal rencana pelaksanaan MBG di sejumlah sekolah di Kukar, Senin (6/1/2025). "Belum ada koordinasi dengan kami, malah kami mendapat informasi dari sekolah," kata dia.
3. Pemprov Kaltim tunggu petunjuk teknis
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Irhamsyah dikonfirmasi pada Senin pagi (6/1/2025) mengaku belum mendapat instruksi untuk melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Sampai saat ini Kaltim belum mendapat instruksi pelaksanaan makan bergizi gratis," kata dia menanggapi pelaksanaan MBG serentak.
Namun, belakangan dirinya menyebut masih menunggu petunjuk teknis dari pusat terkait pelaksanaan MBG di Kaltim, khususnya untuk SLB, SMA dan SMK, yang menjadi kewenangan Disdikbud Provinsi Kaltim.
"Khusus SLB ternyata tidak dianjurkan untuk menggunakan susu UHT, jadi kami sedang memikirkan penggantinya. Misalnya saja susu kedelai," kata dia.
Tak hanya itu, dia juga mengaku anggaran yang disiapkan pusat untuk melaksanakan program MBG di Kaltim masih kurang. Ini berkaca dari hasil uji coba MBG bulan lalu, di mana untuk setiap porsinya perlu Rp17 ribu. Padahal pusat hanya mengalokasikan Rp10 ribu untuk setiap poris MBG.
"Bahkan untuk di Kubar dan Mahulu pasti angkanya juga berbeda, ini yang masih kita bahas," kata dia. Irhamsyah juga menyebut belum ada petunjuk soal siapa bakal jadi penyedia MBG, apakah dari sekolah, pemda atau pihak ketiga.
