Operasi Lilin Mahakam 2024, Laka Lantas di Kaltim Turun Signifikan

Balikpapan, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya Operasi Lilin Mahakam 2024 pada 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur Ajun Komisaris Besar Pol Roni Mustofa, mengungkapkan bahwa operasi ini dibagi menjadi beberapa satuan tugas (Satgas), di antaranya Satgas Preemptive, Preventive, dan Satgas Gakkum (Penegakan Hukum).
Menurutnya, sinergi antar satgas berjalan dengan baik, mendukung kelancaran operasional, serta memberikan hasil yang positif.
1. Tiga nyawa melayang di jalan

Data menunjukkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin Mahakam 2024 mengalami penurunan signifikan. Pada 2023 tercatat 21 kasus kecelakaan yang menyebabkan 7 korban meninggal, 11 korban luka berat, dan 21 korban luka ringan.
Sementara itu, pada 2024 jumlah kecelakaan menurun menjadi 17 kasus, dengan 3 korban meninggal dunia, 11 korban luka berat, dan 6 korban luka ringan. "Total kerugian material juga turun dari Rp191 juta pada 2023 menjadi Rp179 juta pada 2024," kata Roni.
Menurut Roni, Samarinda tercatat sebagai wilayah dengan angka kecelakaan tertinggi di Kalimantan Timur, dengan 5 kejadian. Sementara Kukar mencatatkan 3 kejadian. Di sisi lain, Kutai Timur dan Mahulu tidak mengalami kecelakaan lalu lintas sama sekali selama operasi berlangsung.
2. Sepeda motor mendominasi kecelakaan lalu lintas

Pada tahun 2023, tercatat ada 250 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan pada 2024 menjadi 206 unit, menurun sebanyak 44 unit atau sekitar 22 persen.
Sepeda motor tetap menjadi kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan. Namun, jumlahnya berkurang signifikan, dari 181 unit pada 2023 menjadi 106 unit pada 2024, atau turun sebesar 75 unit, yang berarti penurunan 42 persen.
"Sementara itu, mobil penumpang juga mengalami penurunan drastis, dari 38 unit pada 2023 menjadi hanya 18 unit pada 2024, turun sebanyak 20 unit atau 53 persen," lanjut Roni.
Untuk mobil bus, terjadi penurunan kecil, dari 6 unit pada 2023 menjadi 3 unit pada 2024, yang berarti berkurang sebesar 50 persen. "Mobil barang mengalami lonjakan besar, dari 17 unit pada 2023 menjadi 68 unit pada 2024, naik sebanyak 51 unit atau 400 persen," terang Roni.
Selain itu, kendaraan khusus juga menunjukkan peningkatan, dari 8 unit menjadi 11 unit, bertambah 3 unit atau 37 persen. Roni menegaskan meskipun secara keseluruhan jumlah kecelakaan menurun, lonjakan signifikan pada mobil barang patut menjadi perhatian serius.
“Kami melihat adanya tren yang perlu dievaluasi lebih lanjut, terutama terkait dengan mobil barang. Kenaikan 400 persen ini menjadi tantangan baru yang harus dihadapi dalam upaya menjaga keselamatan di jalan raya,” pungkasnya.
3. Atensi kelompok usia 16-20 tahun

Selain penurunan kecelakaan, Operasi Lilin Mahakam 2024 juga mengungkapkan sejumlah tren kecelakaan yang menarik untuk diperhatikan. Jenis kecelakaan tunggal atau out of control mencatatkan penurunan drastis hingga 100 persen, dari 11 kasus pada 2023 menjadi nol pada 2024.
Sementara kecelakaan antar kendaraan, seperti kecelakaan depan-depan, turun 15 persen dari 21 menjadi 18 kasus. Namun, kategori kecelakaan depan-belakang meningkat 33 persen, dari 8 menjadi 12 kasus, dan kecelakaan depan-samping meningkat pesat hingga 50 persen, dari 18 menjadi 36 kasus.
Terkait usia korban, kelompok usia 0-15 tahun mengalami penurunan kecelakaan sebesar 33,2 persen, dari 9 menjadi 6 kasus. Di sisi lain, kelompok usia 16-20 tahun justru mengalami peningkatan sebesar 31 persen, dari 13 menjadi 22 kasus. Kelompok usia 26-30 tahun mencatatkan penurunan terbesar, yakni 42 persen, dari 12 menjadi 7 kasus.
"Polda Kalimantan Timur memberikan apresiasi kepada masyarakat yang semakin meningkatkan kewaspadaan, terutama pada kelompok usia rentan. Namun, kelompok usia 16-20 tahun masih menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian, mengingat adanya peningkatan signifikan pada kelompok ini," ungkap dia.