Para Prajurit Elite Penjaga IKN Nusantara
Balikpapan, IDN Times - TNI sudah menentukan strategi pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Personel di lapangan pun diperintahkan membangun pos pengamanan yang dinamakan Posko Aju Kodam VI Mulawarman.
Keberadaannya guna mendukung pembangunan IKN Nusantara. Berdirinya posko ini merupakan bentuk dukungan penuh TNI terhadap program pemerintah mengenai pembangunan IKN Nusantara.
"Posko ini kami buat dalam rangka untuk menjamin keamanan proses pembangunan di IKN ini," kata Panglima Kodam Mulawarman Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, Selasa (5/4/2022).
1. Kodam Mulawarman memberikan rasa aman bagi pekerja
Teguh mengaku ingin memberi rasa aman bagi para pekerja yang melaksanakan tugas pembangunan IKN. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap membangun istana negara, DPR RI, kementerian, dan kantor pemerintahan lainnya.
Ia pun sengaja mengajak puluhan awak media massa di Kaltim menyambangi posko berlokasi titik pembangunan istana kepresidenan. Lokasi tak jauh dari titik nol IKN Nusantara, tepatnya di titik perkemahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bersama para menteri dan gubernur.
2. Sebanyak 12 personel TNI akan ditugaskan bersiaga di Posko Aju
TNI menjamin kelancaran proses pembangunan IKN Nusantara. Posko Aju Kodam Vl Mulawarman dilengkapi Kantor Pangdam, Kasdam, hingga staf.
Ini memungkinkan agar pimpinan Kodam Mulawarman bisa melaksanakan tugasnya di tempat tersebut. Sementara ini, Kodam Mulawarman menempatkan sebanyak 12 personelnya guna melaksanakan patroli rutin di lokasi IKN Nusantara.
Jumlah akan ditambah dengan melihat perkembangan pembangunan di lokasi IKN.
3. Posko Aju dirancang agar mudah dipindahkan
Posko Kodam VI Mulawarman ini, terdiri dari delapan boks kontainer yang dicat dengan warna dominan hijau. Pemilihan boks kontainer sengaja dilakukan guna memudahkan mobilisasi bangunan ke tempat lain.
Sebab, ke depan posisi posko kemungkinan akan terus berpindah.
“Lokasi posko ini masuk kawasan pembangunan Istana Negara, sehingga nanti posko ini bisa saja dipindahkan ke lokasi lain,” paparnya.
