Pemkot Balikpapan Salurkan 176 Paket Sembako untuk Korban Kebakaran

17 Des 2021, 22:30 WIB

Perkampungan di Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kaltim ludes habis terbakar, Kamis (17/12/2021). Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menyalurkan 176 paket bantuan sembako kepada korban kebakaran yang terjadi di Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Barat.

Kepala Dinas Sosial Balikpapan Purnomo mengatakan, pihaknya saat kejadian memang langsung mau menyalurkan bantuan. Namun berhubung ketersediaan kebutuhan terbatas yang berada di gudang logistik, akhirnya ditunda dulu hingga disalurkan hari ini.

“Karena posisinya mau akhir tahun, jadi ada keterbatasan kebutuhan logistik kami, sehingga kami berkoordinasi lagi dengan pihak Dinsos provinsi agar dibantu kekurangan logistiknya, nah baru tadi malam sampai di gudang logistik Dinsos Kota,” ujar Purnomo saat diwawancarai media di sela-sela penyerahan bantuan, Jumat (17/12/2021).

1. Penampungan disiapkan selama 7 hari ke depan

Posko bencana kebakaran Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Purnomo menambahkan, bantuan yang diberikan sebanyak jumlah kepala keluarga (KK) yang jadi korban musibah kebakaran di Baru Ilir.

“Jumlah KK nya ada 176 dengan 539 jiwa, nah bantuan itu total jumlahnya kita samakan dengan jumlah KK sebanyak 176 paket,” jelasnya.

Di mana isi paket bantuan berupa peralatan dapur, peralatan bagi anak anak, peralatan tidur lengkap, bagi korban juga sudah disiapkan posko penampungan. Sementara hingga 7 hari ke depan sesuai dengan masa tanggap yang diberikan pihak BPBD Kota Balikpapan.

“Bagi perusahaan yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung datang ke posko kebakaran Baru Ilir yang berada di belakang apartemen Pertamina atau tepatnya di Wisma Patra,” paparnya.

2. Bantuan diimbau dalam bentuk uang tunai

Posko bencana kebakaran Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Camat Balikpapan Barat Arif Fadiilah mengimbau masyarakat, instansi ataupun perusahaan swasta yang akan menyumbang agar diberikan dalam bentuk uang.

Alasannya, bantuan dalam bentuk uang tunai akan lebih bermanfaat bagi warga untuk dibelikan sesuai kebutuhan masing-masing kepala keluarga (KK).

Pasalnya, untuk bantuan makanan ataupun pakaian bekas sudah berlebih.

“Bantuan materi uang saja, karena dari sisi pakaian layak pakai sudah berlebihan. Makanan alhamdulilah,” ujarnya.

Dikatakannya, seluruh kebutuhan warga korban kebakaran berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan antara pihak kecamatan dengan instansi terkait telah dipenuhi.

“Sampai saat ini tidak ada lagi permintaan dari warga karena semua sudah terakomodasi,” tegasnya.

3. Bantuan berdatangan dari banyak pihak

Posko bencana kebakaran Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Pagi tadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan dan guru menyumbang Rp193 juta. Begitu pun Baznas Kota Balikpapan menyumbang Rp10 juta.

“Jadi memang sebaiknya bantuan uang saja. Setiap bantuan kita langsung salurkan ke warga,” tegasnya.

Demikian pun, Dinas Sosial Balikpapan menyalurkan 176 paket bantuan sembako kepada warga korban kebakaran yang terjadi di 3 RT di Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Barat.

Sementara itu, Yuni warga RT 45 Baru Ilir yang tempat tinggalnya ikut terbakar beberapa waktu lalu bersyukur atas kepedulian Pemkot Balikpapan yang memberikan bantuan kepada para korban kebakaran.

“Alhamdullilah mas bisa dibantu, ada dapat bantuan sembako, ada juga bantuan baju layak pakai,” tutup