Peserta IFRC ke-21 Berlomba dalam Tiga Tantangan Keselamatan
Balikpapan, IDN Times - Ratusan peserta dari The 21st Indonesian Fire Rescue Challenge (IFRC) bersaing dalam tiga kategori lomba: Confined Space Rescue (penyelamatan di ruang terbatas), High Angle Rescue (penyelamatan di ketinggian), dan Road Accident Rescue (penyelamatan kecelakaan lalu lintas). Ajang yang berlangsung Jumat hingga Sabtu (26-27/10) ini menguji keterampilan para tim penyelamat dalam berbagai simulasi kondisi darurat.
“Dalam kategori Confined Space Rescue, kami membuat simulasi korban yang tidak sadarkan diri saat bekerja di dalam tangki berkapasitas 8.000 liter,” jelas Sahroni Handayani, salah satu rescuer sekaligus petugas Health Safety Environment (HSE) dari PT Putra Perkasa Abadi (PPA), selaku tuan rumah acara ini.
1. Panitia memasang tangki berukuran 8 ribu liter
Panitia memasang tangki berukuran 8.000 liter di arena lomba yang terletak di gedung Garuda Rescue Nusantara (GRN), fasilitas penyelamatan milik PPA di Km 13 Kariangau. Tangki, yang serupa dengan yang digunakan pada truk angkutan BBM, dipasang di bagian belakang gedung GRN, tepat di bawah sayap kanan Garuda.
"Para peserta harus mengenakan perlengkapan keselamatan, melakukan aksi penyelamatan dengan mengevakuasi korban dari lokasi, serta memberikan pertolongan pertama,” tambah Sahroni.
2. Evakuasi korban terjatuh dari ketinggian
Pada kategori High Angle Rescue, peserta diberi tantangan untuk mengevakuasi korban yang terjatuh dari ketinggian. Sementara dalam Road Accident Rescue, para tim berusaha menyelamatkan korban yang terjebak di bawah truk.
IFRC ke-21 yang berlangsung hingga 30 Oktober ini diikuti oleh 26 tim Emergency Response Team (ERT) dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia, yang akan bertanding dalam delapan kategori keselamatan. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, hingga Papua.
3. Ajang inspiratif peningkatan kesiapsiagaan
Dalam pembukaan acara pada Rabu (23/10), Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Brigjen TNI Mar Edy Prakoso, menyatakan bahwa IFRC menjadi ajang inspiratif dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan bencana.
"Ini juga kesempatan bagi para tim untuk saling belajar dan mengasah kemampuan,” ujar Brigjen Edy Prakoso.
Besok (27/10), akan dilombakan tiga tantangan lainnya, yaitu Underwater Rescue and Recovery, Structural Fire Fighting, dan Collapsed Structure Search and Rescue. Masyarakat yang ingin menyaksikan keterampilan tim penyelamat atau belajar tentang prosedur keselamatan dapat hadir di Garuda Rescue Nusantara tanpa dikenakan biaya.
