Petani di Desa Grimukti Dapat Bantuan 'Green House' hingga Panel Surya

Ia menuturkan, PT KPI Unit Balikpapan melihat lokasi lahan Girimukti sangat strategis untuk melaksanakan program pertanian yang berkelanjutan. Karena lahan telah didukung dengan tanah dan air melimpah, sehingga petani memiliki potensi mendukung swasembada pangan di daerah PPU kedepannya.

“Melalui program ini, kami PT KPI Unit Balikpapan memberikan bantuan sarana prasarana berupa green house dalam bentuk bangunan khusus bagi tanaman lunak yang dipergunakan untuk pembibitan hortikultura,” sebutnya. 

Bangunan ini, sambungnya, secara khusus memanfaatkan panel surya sebagai energi utama penyiraman benih. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan demplot untuk tanaman buah melon, hasilnya itulah yang kali ini dipanen.

Dia mengatakan bahwa program Kenari ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan KPI dalam memberikan dampak positif pada kehidupan petani Girimukti. Harapannya, hasil nanti yang diperoleh oleh kelompok bisa menjadi pembeda ketika sebelum dan sesudah dibantu perusahaan.

Chandra juga menyampaikan harapannya agar pengetahuan yang dimiliki oleh kelompok ini dapat juga nanti dikembangkan ke kelompok-kelompok lainnya. Dengan begitu, peran serta Pertamina dalam membangun ketahanan pangan di PPU terbentuk.

“Program, kami harapkan jadi pilot projects pertanian di Desa Girimukti serta bisa ditularkan ke kelompok-kelompok lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Girimukti Hendro Jatmiko mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT KPI di wilayahnya. Dirinya berharap, kelompok penerima manfaat dapat terus berkembang. Jadi hasil panen melon ini tidak hanya dijual dalam bentuk buah saja, namun ada produk turunan yang bisa menambah nilai jual.

“Semoga PT KPI  bisa membuka akses kepada petani kami agar pasar penjualan lebih luas,” pintanya.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian (Distan) PPU Solekhan pada kesempatan sama menyampaikan dukungannya terhadap perkembangan program tersebut. Mewakili pemerintah daerah, dirinya akan terus bersinergi dengan perusahaan untuk mengoptimalkan pengembangannya.

“Pemerintah Kabupaten PPU sangat mendukung program pertanian yang berusaha untuk meningkatkan optimalisasi sarana dan prasarana pertanian hortikultura,” tegasnya. 

Bahkan, lanjutnya, tak hanya melon saja, namun para petani juga diharapkan dapat berinovasi membuat variasi komoditi lainnya dengan melihat peluang pasar yang strategis,” imbuhnya.

Ketua kelompok Kelompok Tani Bina Usaha Muda, Ketut Harianto mengungkapkan, ada sejumlah bantuan yang diterima oleh kelompoknya, mulai dari bantuan panel surya untuk menghemat energi hingga bantuan pembuatan demplot yang saat ini ditanami tanaman melon sebanyak 8.000 pohon.

“Kami akui, kemarin kami menghadapi beberapa kendala, di antaranya banjir dan tanaman rebah. Tapi sekarang sudah ada solusi dan kami perkirakan hasil panen jika satu pohon menghasilkan 2 kilogram, nanti panen masih bisa mencapai 16 ton,” katanya.

Ia membeberkan, sebelumnya kelompok menghadapi berbagai keterbatasan yakni, saat melakukan pembibitan di lahan masing-masing, terkadang bibit rusak ataupun terserang hama. Ini terjadi ketika kelompoknya belum memiliki sarana dan prasarana produksi tanaman. 

“Tetapi setelah mendapatkan bantuan Green House, pembibitan yang kami lakukan ini jadi lebih aman dan produktif dalam penyemaian nya. Kami juga berharap Pertamina bisa mendampingi kelompok hingga mandiri dan tanaman bisa bersaing di pasar lebih luas lagi,” tutupnya.