Balikpapan, IDN Times - Bencana tanah longsor kembali mengancam warga Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Kali ini, bencana menimpa warga di RT 40 Kelurahan Gunung Bahagia Balikpapan Selatan bernama Taman (65).
Dinding rumahnya jebol dihantam tanah longsor setelah hujan berjam-jam mengguyur Balikpapan, Kamis (9/9/2021) pukul 08.00 Wita.
"Saya lihat dinding di ruang keluarga mulai retak, jadi saya minta anak-anak ke luar rumah," ujarnya.
Benar saja dugaan Taman, berselang kemudian retakan tembok semakin melebar hingga dindingnya jebol dihantam tanah longsor. Tanah langsung masuk ke dalam rumah menerjang perabotan rumah tangga.
Kerugian materi keluarga ini diperkirakan sebesar Rp25 juta.
Untungnya, bencana ini tidak membawa korban anggota keluarga Taman. Ia berhasil mengevakuasi seluruh anggota keluarga sesaat sebelum bencana melanda.
“Alhamdulillah selamat semua, kerugian material saja sekira Rp25 juta,” ucapnya.
Taman dan keluarganya masih menempati rumah meskipun dalam kondisi berantakan. Dinding rumah jebol serta kotoran sisa longsoran tanah masih berada di dalam rumah.
Ia bersama warga setempat berniat memperbaiki kerusakan rumah sekaligus melakukan siring di lokasi tanah yang berpotensi longsor.
"Selain menembok ulang, rencananya nanti dibangun siring biar lebih aman," katanya.
Ketua RT 40 Kelurahan Gunung Bahagia Sutopo mengaku bersama-sama warga akan membantu proses pembersihan material.
"Warga gotong royong membersihkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kelurahan untuk memasang terpal di sekitar longsoran," timpalnya.
Tim relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut hadir membantu membersihkan lokasi longsor, serta memasang terpal agar tidak terjadi longsor susulan.
Pertengahan bulan Agustus lalu, bencana tanah longsor menerjang rumah di kawasan RT 02 Kelurahan Sepinggan Raya Balikpapan. Longsoran tanah juga disebabkan hujan semalaman yang mengguyur Balikpapan.
Kali itu, korban bernama Sabariah (37) mengalami kerusakan parah diterjang longsoran tanah karena air hujan. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Meskipun begitu, dinding rumah langsung jebol hingga longsoran tanah masuk dalam ruang tamu.
Salah satu penghuni rumah, Bizalmin (30) mengatakan, keluarganya sedang bersantai di dalam rumah saat hujan deras mengguyur Kota Balikpapan. Namun di pagi itu, Ia mendadak mendengar suara gemuruh di pekarangan rumahnya.
Suaranya disusul dengan retakan dinding rumah yang dibangun semi permanen. Bizalmin pun memerintahkan seluruhnya keluarganya keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Itu sekitar jam 9 (pagi), ya sudah saya suruh anak dan istri untuk keluar," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Tindakan dilakukan pria ini ternyata tepat. Tidak berselang lama, rumah mereka ambruk diterjang tanah longsor.