Pekerja Hamil Tewas Tertabrak Truk di Berau, Janinnya Tak Bisa Diselamatkan

07 Jun 2025, 12:00 WIB

Polisi menunjukkan dump truk yang menewaskan pekerja hamil di Berau. Sopir kini diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.(Dok. Polres Berau)

Berau, IDN Times – Kecelakaan kerja tragis terjadi di kawasan perusahaan PT DLJ 2, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Seorang pekerja perempuan berusia 21 tahun berinisial AB tewas setelah tertabrak dump truk, Selasa (3/6/2025) pagi.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.30 WITA di area Perumahan Karyawan Afdeling OJ, Jalan Poros PT DLJ 2. Dump truk berwarna hijau dengan nomor polisi KT 8404 NL, yang dikemudikan oleh ZM (21), seorang karyawan yang juga bertugas sebagai security, diduga hilang kendali dan menabrak korban yang saat itu sedang membersihkan tanaman di tepi jalan.

“Korban sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke klinik perusahaan, lalu dirujuk ke RSUD Pratama Talisayan. Namun, nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolsek Talisayan, AKP Rakhmad Wiwit Dianto dalam keterangannya.

1. Korban hamil, janin tak selamat

Seorang pekerja perempuan berusia 21 tahun berinisial AB tewas setelah tertabrak dump truk, Selasa (3/6/2025) pagi. (Dok. Polres Berau)

Rakhmad menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diketahui sedang hamil dan janin yang dikandungnya juga tidak selamat akibat benturan keras yang dialami korban saat ditabrak.

2. Sopir diamankan, polisi dalami penyebab kecelakaan

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Aditya Pratama)

Kapolsek mengatakan polisi telah mengamankan sopir dump truk beserta kendaraan sebagai barang bukti. Unit Reskrim Polsek Talisayan juga telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Pelaku dikenakan Pasal 359 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Proses penyelidikan masih terus berjalan,” tambah Rakhmad.

3. Korban warga Kupang

ilustrasi korban kecelakaan (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat ini jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk dimakamkan. “Sementara itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan manajemen perusahaan untuk mendalami penyebab kecelakaan sekaligus mengevaluasi standar keselamatan kerja di area tersebut,” ungkap Kapolsek.