TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nama Sekda Tohar Masuk Bursa Penjabat Bupati Penajam Paser Utara

Hamdam menilai Tohar sangat cocok jadi pj bupati PPU

Sekda PPU, Tohar (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times -  Masa jabatan Hamdam sebagai Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) akan berakhir pada 19 September 2023 mendatang. Dengan demikian, kursi kepala daerah PPU akan dijabat oleh Pejabat (Pj) bupati. Belakangan nama Sekretaris Daerah (Sekda), Tohar masuk dalam bursa penjabat (Pj) bupati PPU.

Pejabat Bupati PPU tersebut bertugas hingga terpilihnya pasangan bupati definitif hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 mendatang. Di mana sejumlah kalangan menginginkan Tohar menduduki jabatan tersebut. 

“Sesuai ketentuan dalam Pasal 201 Ayat 9 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, maka saya kira Pak Tohar yang kini menjadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) sangat layak didaulat menjadi Pj Bupati hingga terpilihnya pasangan bupati definitif,” ujar mantan Wakil Bupati PPU dua periode, Mustaqim MZ kepada IDN Times, Jumat (28/7/2023).

1. Dinilai mampu urusi birokrasi dan masyarakat

Kantor Bupati Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Ia sangat setuju, jika Tohar dipilih menjadi Pj Bupati PPU karena dinilai memiliki kemampuan dalam mengurusi urusan birokrasi pemerintahan dan kemasyarakatan di Kabupaten PPU.

“Saya cukup mengenal Tohar dan tentu saya mengetahui kredibilitasnya dalam mengemban amanah sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, ia juga memiliki kemampuan dan pengalaman yang tidak diragukan, terbukti kinerjanya selama ini berjalan lurus sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Apalagi sebagai seorang Pj harus memiliki kemampuan memimpin para pegawai di PPU termasuk memikirkan kesejahteraan rakyatnya.

“Seorang Pj Bupati juga harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, termasuk dengan semua kalangan di luar pemerintahan,” sebutnya.

Baca Juga: Warga Tapis Diamankan Polres Paser karena Jual Beli Sabu-sabu

2. Komunikasi dengan provinsi dan pusat penting

Mustaqim MZ (IDN Times/Ervan)

Menurutnya, komunikasi dan koordinasi yang baik sangat penting agar program pemerintah daerah dapat dikolaborasikan dengan pemerintah provinsi dan pusat agar dapat berjalan. Apalagi kabupaten PPU menjadi lokasi pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini sedang berjalan pembangunannya.

“Program pemerintah daerah setidaknya harus sinergi dengan program pemerintah pusat dan Provinsi Kaltim, termasuk program yang akan dilaksanakan oleh Otorita IKN,” tutur Mustaqim.

Senada dengannya, Sekretaris Tim Sukses (Timses) Pembentukan Kabupaten PPU, Salehuddin menambahkan, pihaknya menilai Tohar sangat layak menjadi Pj Bupati PPU, dengan alasan punya latar belakang disiplin ilmu yang mumpuni dalam hal pengelolaan pemerintahan daerah.

“Kami juga menilai, pak Tohar juga sangat memahami tipikal masyarakat dan seluk beluk kabupaten PPU,” ujar Salehuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)  PPU ini.

3. Mampu arahkan kebijakan daerah

Ilustrasi program pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Kemudian, tambahnya, Tohar juga mampu mengarahkan kebijakan daerah sampai terpilihnya bupati dan wakil bupati PPU di tahun 2024 mendatang.

“Terutama terkait bonus atlit berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke VII 2022 kemarin yang sampai sekarang belum diketahui nominal bakal diberikan dalam APBD Perubahan nanti,” ungkapnya.

Diakuinya, terkait dengan kepangkatan dirinya belum mengetahui secara pasti untuk menempati jabatan Pj bupati itu, hanya saja aspirasi masyarakat pada umumnya menghendaki Tohar ditunjuk sebagai Pj bupati PPU kelak.

“Kami berharap pak Gubernur Kaltim Isran Noor dapat mempertimbangkan aspirasi masyarakat PPU dengan menunjuk Pak Tohar sebagai Pj Bupati PPU,” pintanya.

Baca Juga: 3 Pria Diamankan Polres Paser, Simpan Sabu dalam Dump Truk

Berita Terkini Lainnya