TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat Kritisi Program Pengurangan Sampah Plastik di Banjarmasin 

Sampah plastik sumbang 20,5 persen

Aktivitas TPA Basirih Banjarmasin

Banjarmasin, IDN Times - Pengamat lingkungan mengkritisi program pengurangan sampah plastik di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemerintah daerah dianggap gagal mengendalikan peningkatan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA).  

Pemerintah daerah sudah berkomitmen dalam mengurangi penggunaan kantong plastik di sejumlah pasar ritel. Namun hal tersebut dianggap belum memberikan dampak signifikan. 

Baca Juga: Praktik Jual Beli Kursi Sekolah Nihil di Banjarmasin 

1. Pemkot Banjarmasin dinilai belum serius tangani plastik

Hamdi, Pengamat Lingkungan Hidup di Kota Banjarmasin.

Pengamat lingkungan di Banjarmasin Hamdi mengatakan, pemerintah daerah tidak serius dalam mengurangi sampah plastik. Ia pun menyebutkan fakta di lapangan di mana sampah plastik makin meningkat di TPA Banjarmasin. 

Meskipun pemerintah daerah dalam banyak kesempatan mengaku mengurangi penggunaan sampah plastik di masyarakat. 

"Pengelolaan sampah di Banjarmasin masih belum maksimal. Sampah plastik masih tinggi, pemerintah harus serius dengan ini," katanya.

2. Masyarakat masih enggan memilah sampah

TPS di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin.

Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin menambahkan, kondisi TPA setempat masih dipenuhi banyak sampah plastik. Ia menyebutkan, masyarakat masih enggan melakukan pilah sampah dari rumah.

"Maindset warga bahwa sampah dibuang ke TPS, belum terbangun bahwa sebenarnya sampah dari rumah masih bisa didaur ulang. Yang plastik bisa dikumpulkan dan menjadi nilai ekonomis, yang organik bisa dijadikan kompos untuk tanaman," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus serius dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tak hanya itu, dukungan dan pendampingan yang masif harus dijaga agar rencana berjalan lancar dan program berjalan baik.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Ingatkan Penggalangan Dana Harus Berizin

Berita Terkini Lainnya