Pengamat Kritisi Program Pengurangan Sampah Plastik di Banjarmasin
Sampah plastik sumbang 20,5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Pengamat lingkungan mengkritisi program pengurangan sampah plastik di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemerintah daerah dianggap gagal mengendalikan peningkatan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA).
Pemerintah daerah sudah berkomitmen dalam mengurangi penggunaan kantong plastik di sejumlah pasar ritel. Namun hal tersebut dianggap belum memberikan dampak signifikan.
Baca Juga: Praktik Jual Beli Kursi Sekolah Nihil di Banjarmasin
1. Pemkot Banjarmasin dinilai belum serius tangani plastik
Pengamat lingkungan di Banjarmasin Hamdi mengatakan, pemerintah daerah tidak serius dalam mengurangi sampah plastik. Ia pun menyebutkan fakta di lapangan di mana sampah plastik makin meningkat di TPA Banjarmasin.
Meskipun pemerintah daerah dalam banyak kesempatan mengaku mengurangi penggunaan sampah plastik di masyarakat.
"Pengelolaan sampah di Banjarmasin masih belum maksimal. Sampah plastik masih tinggi, pemerintah harus serius dengan ini," katanya.
Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Ingatkan Penggalangan Dana Harus Berizin